Sunday, 21 December 2008

MFM#21: Ontbijtkoek Gula Kelapa


Description:
Di sini ontbijtkoek biasa dimakan saat sarapan (ontbijt = breakfast). Kalau aku sih aku makan sebagai snack.

Resep-resep ontbijtkoek yang aku baca biasanya menggunakan bruine basterdsuiker (gula halus warna coklat). Resep dari tante Elly ini menggunakan gula merah selain gula pasir. Kebetulan MFM#21 kali ini bertemakan gula kelapa, jadi aku langsung mempraktekkan resep tersebut.

Menurutku rasanya enak, empuk lembut ngga seperti ontibijtkoek di sini yang biasanya padat. Terimakasih tante Elly atas resepnya. Aku pake 1/2 resep. Bagi yang pengin resep asli bisa dilihat di sini (pada bagian "reply"). Yang jelas kali ini ngga ambleg. he...he...he...

Ingredients:
3 butir kuning telur
1 butir putih telur
13 gram gula pasir
38 gram gula kelapa, disisir halus
38 gram tepung terigu
10 gram tepung custard (daripada expired; resep asli pake maizena)
1/2 sendok makan bumbu spekkoek
5 gram susu bubuk
25 gram mentega, dilelehkan (resep asli pake margarine)
Almond iris untuk taburan (resep asli pake kenari cincang tapi aku ngga punya kenari)




Directions:
1. Ayak tepung terigu, custard, bumbu spekkoek dan susu bubuk

2. Kocok telur dengan gula kelapa dan gula pasir sampai kental

3. Masukkan campuran tepung ke dalam telur sambil diayak. Aduk perlahan.

4. Masukkan mentega cair dan aduk hati-hati.

5. Tuang ke loyang yang sudah dialasi dengan kertas roti dan diolesi margarin dan tepung. Aku pake loyang ukuran 18x18 cm2 (resep asli pake loyang loaf).

6. Taburkan almond di atasnya.

7. Panggang dengan suhu 160 derajat selama 30 menit atau sampai matang(resep asli pake suhu 180 derajat selama 30-40 menit)

Image Hosted by ImageShack.us


Thursday, 11 December 2008

Seri mudik: Sapa sih dia?

Waktu itu kami sedang nonton TV. Kebetulan kok ya tentang infotainment. Di layar tivi ditayangkan seorang artis yang sedang diwawancarai wartawan. Leo berkomentar:

"Who is she? Her Bahasa Indonesia is so terrible......I don't speak Bahasa Indonesia tapi aku bisa lihat kalau Bahasa Indonesianya jelek sekali...."

Lha wong Leo sendiri ngga bisa berbahasa Indonesia kok berani-beraninya mengomentari Bahasa Indonesianya orang yang separo Indonesia. Sebelum menikah, Leo dulu pernah belajar bahasa Indonesia pake sistem jarak jauh. Tapi begitu menikah, dia sudah malas belajar Bahasa Indonesia. Alasan utamanya karena sudah terlalu capek untuk belajar setelah pulang dari kantor. Padahal aku lihat nilai-nilainya cukup bagus (minimal 8 dan biasanya 9 atau 10).   

Kembali ke pokok awal. Aku jawab pertanyaan Leo:

"Namanya Cinta Laura. Dia itu artis, pokoknya dari kalangan selebritis....."

"Lha kok bisa jadi seleb, wong bahasa Indonesianya jelek gitu......."

He...he...he...belum tahu dia kalau aksennya si seleb tersebut ngetrend, walaupun sebenarnya aku juga ngga tahu secara persis, ngetrend nya karena pemujaan para penggemar kepada artis atau justru memperolok-olok sang artis. Lagian emang ada test bahasa Indonesia untuk jadi artis?