
Description:
Ini nyontek Primarasa Femina. Bikinnya gampang dan lumayan rasanya. Resep asli ngga pake selai strawberry.
Ini untuk meramaikan ajang MFM#19 yang bertemakan pudding yang diorganisir oleh ibu Tio. Thank you for organizing this event, ibu Tio.
Aku cuma buat 1/2 resep. Intinya ini bikin bubur panggang.
Ingredients:
200 ml air
50 gram beras putih
625 ml susu
50 gram gula pasir (resep aslinya gula kastor)
vanili bubuk
Selai strawberry (resep asli ngga ada)
Taburan:
Kayu manis bubuk
Almond iris yang sudah dipanggang
Directions:
1. Masak beras dengan air dengan api sedang. Panci ditutup, tapi sekali-sekali diaduk supaya ngga gosong. Masak sampai airnya habis dan beras menjadi lembek.
2. Masukkan susu, gula dan vanili. Aduk terus sehingga menjadi bubur matang. Angkat.
3. Sediakan cawan. Aku pake 3 cawan: 1 buah ukuran 250 ml, dan 2 buah ukuran 100 ml (adanya cuma itu)
Isikan 1/2 sdm selai strawberry pada cawan ukuran 100 ml kemudian isikan bubur di atasnya. Kemarin aku ngisi 1 sdm selai kayaknya sih kebanyakan.
Untuk cawan yang besar (250 ml) ngga aku isi selai, wong selainya sudah habis. he...he...he...
4. Tutup cawan dengan aluminium foil kemudian panggang dengan suhu 180 derajat Celcius selama 10-15 menit. Aku panggang dengan suhu 160 derajat Celcius selama 16 menit (soalnya ovenku selalu minta suhu lebih rendah daripada resep kecuali kalau pengin gosong. hi...hi...hi...).
5. Angkat dari oven, buka aluminiumnya, taburi dengan bubuk kayu manis dan almond iris.
6. Hidangkan selagi panas. Karena sisa, aku masukkan ke kulkas semalaman, enak juga kok dimakan dalam keadaan dingin.
Menurutku ngga usah dipanggang juga oke kok. Bahkan kata Leo, rice pudding yang dijual di supermarket kemungkinan ngga dipanggang. Lha wong harganya cuma 29 cents per cup (makan 1 cup sudah mblenger). Padahal memanggang kan artinya butuh lebih besar energy dan energy kan artinya cost. Kalau harus dipanggang dulu, harganya akan lebih mahal.


Waaaa... enak neh buat buka puasa... mau dong mbaaa.....
ReplyDeleteLha ya silahkan ambil sendok....tapi beduk kan masih lama ya?
ReplyDeleteEmang ada mbak bubuk kayu putih hehehe ada juga minyak kayu putih.
ReplyDeleteMbak rasanya beneran kayak bubur tapi manis?
*gak bisa bayangin rasanya...kirimin dong*
waaaaaah bener tuh, enak buat buka;-) trus kyknya buat sahur juga ok hehehehehe.........
ReplyDeletespertinya sedep, mbak Sri.. kalo dimakan pas agak anget2 di udara dingin kebayang deh nikmatnya...
ReplyDeleteduh, aku udah ngelewatin MFM #18 kemaren nih.. yang ke 19 aku bikin apa yaaa.... :p
enak... untung tdk sedang puasa jadi bs dipuas-puasin liat fotonya...
ReplyDeleteHe...he...he...sudah aku revisi. Yang bener pake bubuk kayu manis. Makasih ya....
ReplyDeleteRasanya kayak buburlah. Pernah makan bubur sumsum kan? Itu kan juga manis, tapi manis dari gula merah. Nah ini manis dari gula biasa dan selai strawberry. Ada harumnya almond dan bubuk kayu manis. Kalau bubur sumsum kan dari tepung beras, nah ini langsung dari beras, kayak bikin bubur ayam kan dari beras ya buburnya. Lumayan rasanya. Cepet bikinnya, apalagi kalau ngga pake dipanggang. he...he...he...
Ayo mari makan bareng...ups...sorry belum buka ya....
Taburan almond iris dan bubuk kayu manis (lho....kok bubuk kayu putih) membuat pudding nasi tampak cantik.
ReplyDeleteIya betul buat sahur juga oke, paling enggak mulut ngga dipaksa untuk kerja keras mengunyah. hi...hi...hi...
ReplyDeleteenak ? ;) minta boleh ? hehehehe
ReplyDeletekapan ke Maastrich ?
Waktu itu aku makan ketika puddingnya masih panas dan juga yang dingin. Enak juga kok yang dingin. Kalau dingin, buburnya sudah menggumpal kayak ager-ager. he...he...he...
ReplyDeleteAyo bikin dong Lis sesuatu untuk MFM ini....
O...sedang ngga puasa to? Lha ya monggo dipandangi sepuas-puasnya....
ReplyDeleteSudah dibetulin....maksudnya bubuk kayu manis. he...he...he...makasih...
ReplyDeleteLumayan kok rasane. Bisa bayangin kan rasane bubur panggang? Lha kalau minta sih boleh, silahkan saja....he...he...he...
ReplyDeleteAku kalau ke Maastricht nunggu tiket murah dulu. Kadang Kruidvat jual karcis kereta murah: 10 euro bisa dipake seharian keliling Londo.
dah lama gak ikutan MFM lagi ...
ReplyDeleteklo lagi panas gini, enakan dimakan dingin2 ya mbak
Disini suhu sudah mulai turun, jadi enak makan yang panas-panas. Tapi kemarin aku makan yang dingin juga lumayan juga kok rasanya....
ReplyDeleteAyo ikutan MFM....mumpung masih ada waktu....
kirain pudding nasi khas middle east mbak :D
ReplyDeleteaku mau buat buka
Enak ini mbak ... pengen deh. Eh aku belom nyetor pr nih :)
ReplyDeleteWong ini juga nyontek kok. he...he...he....waktu itu kebetulan beli rice pudding di supermarket. Rasanya juga mirip-mirip gini. Kebetulan punya buku masak Primarasa yang salah satu resepnya adalah rice pudding. Akhirnya nyontek. he...he...he....
ReplyDeleteKalau yang middle east kan yang pake saffron segala ya. Fitri bikin yang itu.
Lumayanlah kalau buat buka puasa. Ayo silahkan kalau pengin ngambil satu cawan. hi...hi...hi....
Lumayan enak kalau buat buka puasa. Aku suka harumnya kayu manis....
ReplyDeleteAyo nyetor pe-er...masih ada waktu nih....
rice puding macem2 ya, ala india beda2 dikit ama ala primarasa dan ala fitri. cuman aku tetep suka semua. india biasanya ditaburin ama chesnew dan raisin mba trus pake ghee ama cardamon, duhhhhhhhh kalo makan suka diomelin karena demen banget lupa diet hehehhehe
ReplyDeleteBelum pernah aku makan yang ala India ataupun yang middle east. Enak pasti ya. Aku bikin yang ini karena gampang. Selain itu pernah makan rice pudding yang made in sini (beli di supermarket), rasanya juga mirip-mirip yang aku bikin, pake selai strawberry walaupun ngga pake almond dan kayu manis.
ReplyDeleteLha kalau bubur ayam itu rice pudding juga ngga ya Lia?
Look so delicious...pasti lekker...TFS........
ReplyDeletembak, bener nggak usah dipanggang lama lama, di ovennya pake fungsi grill aja, jd seperti creme brulee gitu loh, atasnya berkaramel
ReplyDeleteenak nih mbak....kayak bubur sunsum kan? hehe...
ReplyDeletelook yummyyyyyyy,mau donk jeng nyicipin..
ReplyDeletewah janjian nih ma fitri bikin rice pudding mba :)
ReplyDeleteMenurutku lumayan enak kok. Yang jelas ngga kalah kalau dibandingkan rice pudding beli di sini....
ReplyDeleteLha malah baru tahu aku kalau pake sistem grill saja ovennya. Lha ini juga nyontek kok. he...he...he...Makasih atas infonya....
ReplyDeleteKalau bubur sumsum kan dari tepung beras ya, kalau ini dari berasnya. Ini malah kayak bubur merah putih itu lho kalau di Semarang, cuma beda manisnya. Kalau bubur merah putih kan pake gula merah ya, kalau ini rasanya manis dari gula dan selai strawberry. Ada juga rasa kecutnya karena kan aku pake selai strawberry. Terus ada wanginya bubuk kayu manis dan almond panggang. Lumayan kok rasanya...
ReplyDeleteBoleh...tinggal ambil...mau yang wadah putih yang kecil atau wadah biru yang gedean...he...he...he...
ReplyDeleteIya nih kayak janjian aja sama Fitri. Cuma beda rasa. Fitri bikin yang middle east yang lebih complecated bikinnya. Aku bikin yang manis yang gampang bikinnya (dasar males. he...he...he...).
ReplyDeletewahhh rajinnn .....dah bikin. aku masi belon bikin2 juga nihh
ReplyDeletebubur ayam = chicken porridge mba. dibilang rice puding karena manis kali ya ada gulanya, ga tau denk sok teu aja nih hehehhee
ReplyDeletehehhehe..klo otak dagang gini nih..
ReplyDeleteENAK NYAAAAAAAAAAA
ReplyDeleteAyo bikin....mungkin ada waktu....(maksudnya kasih support)....
ReplyDeleteMungkin aja ya kalau pudding itu manis. Kalau gitu bubur sumsum, bubur merah putih, bubur candil dsb termasuk pudding juga ngga ya?
ReplyDeletehe...he...he...soalnya bikin 1 resep juga ngga ada yang makan. Ini saja butuh waktu 3 hari untuk ngabisin. hi...hi...hi....
ReplyDeleteLumayan kok Bon rasanya....
ReplyDeleteaduhhhhhhhh semua orang udah ngerjain PR, aku belum :))
ReplyDeleteTenang saja Sefa...masih ada waktu kok....
ReplyDeleteminta dunk mbak...
ReplyDeleteLha mbok iya...tinggal ambil sendok dan silahkan ngambil cawan yang paling disukai....
ReplyDeleteini memang cocok untuk yang susah ngunyah...........
ReplyDeletehe...he...he....betul....
ReplyDeletedoyan banget nih ma rice puding
ReplyDeletepernah beli yg campuranya mangga dpotong2 kecil..yummm
Pake mangga pasti enak sekali....aduh...jadi bayangin rice pudding pake mangga....
ReplyDeleteMmmmm, it looks delicious. Even if I haven't got a clue what's in it...., hahaha! Well, I recognize the almonds and the strawberry.... It's about time this MFM-event is in English! ;-))
ReplyDeleteIt is rice pudding. The theme of the MFM this month is about pudding. Everybody is feel free to make any pudding. You can make either cold pudding or hot pudding. I made rice pudding (the easy one...ha...ha...ha...). I used strawberry jam on the bottom. On the top I used roasted almond and cinnamon powder.
ReplyDeleteThe taste is not bad and it is very easy to get the ingredients here. But as you know, you can just buy it in the supermarket. Last time I bought it in Lidl. It is cheap, only 29 cents per cup. Eating one cup is more than enough. The taste is not also that bad although there is no almond on it. I think Holland really spoils the people who are lazy to cook....
What I remember, some people write their recipes in English for this event. I am more interested in writing the recipe in Bahasa Indonesia because I don't have to think about grammar and vocabularies...ha...ha...ha...
Hahaha, it's so convenient to buy it in the supermarket! I guess that's why I will never bother to become a good cook, there's too much for sale that's already prepared. ;-))
ReplyDeleteI can see that Holland provides so much prepared food. My God....You can find them in every supermarket. Furthermore, you can even find also so many kinds of instant boemboes (not only Knoor but also Conimex and others). But if you used to have fresh boemboe, you will be not satiesfied. For European boemboe (for example provided by Knoor), I can accept the taste.
ReplyDeleteBut for the instant Asian boemboe (at least the Indonesian boemboes), it tastes very strange. The first week I got here after we are married, I tasted the sambal oelek (I forgot the brand I use), I asked Leo: "Are you sure it is sambal....????" or when Leo cooked bami goreng for me using the instant boemboe, I asked Leo: "Are you really sure that this is bakmi goreng?" In my opinion it did not taste bami goreng at all..... After that, he stops cooking Asian food using instant boemboe. He let me cook Indonesian or Asian food. Then, he usually cooks European food (at least I don't know the real taste...ha...ha...ha...). But I have to admit, Leo is a good cook. If he has time, he likes cooking....
I can complain about the taste of Conimex, but at least Conimex has a great contribution to popularize the Indonesian culinairs....
wah mbak..penasaran ma rasanya..pengen nyobain juga
ReplyDeleteterima kasih sudah berpartisipasi..ini hasil roundupnya http://ibutio.multiply.com/journal/item/174/MFM19_Pudding....The_Round_Up
ReplyDelete