Ada Chinese proverb yang mengatakan: "A journey of a thousand miles begins with one step" Kalau nggak salah yang ngomong itu Lao Tzu, seorang philosopher.
Bener to proverb tersebut? Tapi kok yo susahhhhhhhhnyaaaaa....setengah mati to untuk memulai yang "one step" tersebut. Ada saja alasannya.
Gini nih ceritanya. Aku di sini sulit banget cari pekerjaan baik yang tingkatannya clerk, apalagi yang managerial. Maklum sudah tua, jadi makin sulit saja. Belum lagi ditambah bahasa Belandaku yang masih juga jalan di tempat.
Leo akhirnya menyarankan aku untuk mempelajari program komputer. Alasan dia adalah selain lapangan kerja di sektor tersebut cukup banyak, dia bisa menjadi tempat bertanya kalau aku ada masalah. Paling enggak sebagai IT specialist yang sudah punya pengalaman puluhan tahun, dia bisa jadi mentorku. Nggak bayar guru alias gratis, kayak kursus privatlah, bisa belajar di rumah, computer tersedia, nggak perlu naik kendaraan umum yang muahalnya luar biasa, dan nggak buang-buang waktu di jalan. Alasan lain adalah semua buku dalam bahasa Inggris, bukan Londo, jadi bahasa bukan menjadi alasan. Wis kurang apa coba? Semua resources tersedia, tinggal menjalankan saja.
TAPI……ADA TAPINYA NIH…..untuk memulai rasanya kok susah banget ya. Padahal rencananya tahun ini pengin menyelesaikan 1 buku. Kebetulan Leo ngasih buku tentang C# for Dummies. Sebelumnya dia ngasih buku tentang programming with Liberty BASIC. Lumayan mudeng (walaupun kalau sekarang ditanya, aku sudah lupa semua isinya).
Kemudian setelah selesai liberty basic, aku menginjak ke C#, produknya Microsoft. Tapi ya namanya sudah tua ya, selesai Chapter 2, yang Chapter 1 sudah lupa. Akhirnya balik lagi, begitu seterusnya. Wis jan bolak-balik kayak setrikaan atau mesin foto kopi. Sekarang sudah bulan Juli (padahal aku mulai belajar C# bulan Januari), baru mau menginjak Chapter 4 (semuanya ada 27 chapters), padahal sebelum mudik dulu sudah Chapter 7. Pulang mudik, sudah lupa semua. Akhirnya mengulang lagi......
Belum lagi banyak istilah yang betul-betul baru untukku. Istilah-istilah yang nggak pernah aku dengar ketika dulu aku bergelut dengan issue HAM, gender atau issue-issue lain yang berhubungan dengan dunia LSM.
Tapi terus terang, dari semua masalah, yang PALING BERMASALAH ADALAH AKU. Ada saja alasan untuk nggak belajar. Sudah tahu umur sudah tua, hardisk sudah full, harusnya kan sadar butuh waktu lebih lama untuk belajar, bukannya malah menghindar.
Alasan lain lagi adalah ngempi. Hi…hi…hi… Tapi setelah log out, tetap saja ada saja alasan untuk menunda:
Mau sarapan dulu ah…….
Dapat resep masak baru nih, pengin praktek dulu ah….
Oh iya, kan harus ke kantor pos….
Sekarang kan Selasa, hari pasar….mendingan ke pasar dulu daripada kehabisan brambang…..
Hari ini Rabu….harus ke gym nih, kan ada les yoga hari ini….
Aduh.....sudah jam 16.00, belum masak. Nanti kalau Leo pulang kan kasihan kalau makanan belum matang……
Dst….dsb…..dll….etc, etc, etc………
HALAH……ALASAAAANNNNNNNN!!!!!
Kapan bisa melakukan journey yang 1000 miles, kalau melangkah 1 step saja ditunda-tunda. Come on….one step is not difficult. You have a book in front of you. Your computer is ready to wait for your command, your husband will help you if you have a problem with your program…How lucky you are………so what’s wrong with you?!?!?! When you start your first step, you will know that it is not that bad. Ja, toch?
BUT................……
HALAH ALASANNNNNNNNN!!!!!!
PS. Gambar yang aku pasang adalah salah satu jalan di desaku. Leo memotret jalan tersebut ketika kami bersepeda. Akhirnya nyampe juga kok sampe ujung sana walaupun aku bersepedanya pelan sekali. Sudah, sekarang log out!!!!