Waktu itu Leo sudah "terkapar" di tempat tidur karena katanya kecapean di kantor. Aku sendiri masih ngempi. Dipaksain tidur juga nggak bisa kalau belum ngantuk (kebetulan aku siang ketiduran karena kecapean, akibatnya malam nggak bisa tidur).
Setelah selesai ngempi, aku ikut jejaknya Leo ke tempat tidur. Dia sempat terbangun dan bertanya dengan mata ngantuk:
"Klaar? (selesai?)" Dia tahu kalau aku baru aja selesai ngempi.
"Ya...." tapi kemudian aku ketawa ngakak.
"Wat is er? (ada apa ?)" masih dengan nada mengantuk
Terus aku cerita kalau aku hari itu baca postingan yang lucu. Waktu itu Mama Hanna posting tentang beda laki-laki dan perempuan di sini. Ada 1 yang paling aku sukai dari jokes tersebut. Setelah aku selesai cerita, langsung Leo terbangun, hilang kantuknya. Dia bilang:
"My God.........in the middle of night.......you only want to tell me that a successful man is a man who can make money more than his wife can spend while a successful woman is the one who can find this kind of man............?!?!?!?!?!?!"
"Dat is grappig, toch? (it's funny, isn't it?)....ha....ha...ha...."
"Dat is niet grappig (nggak lucu ah)........."
"Grappig (lucu)......" aku masih maksain
"Nee....................." dia masih menolak
"Grappig................"
"Nee....................."
Akhirnya waktu itu di tengah malam (wong waktu itu sudah lebih dari jam 12 malam), kami eker-ekeran mempertahankan pendapat. Tapi sebenarnya aku tahu, kalau sebetulnya dia juga berpendapat kalau joke itu lucu, cuma dia aja nggak mau ngakuin.
Tiba-tiba dia bilang:
"Kalau joke tentang anak dan ayah yang aku ceritakan dulu. Itu yang lucu......ha...ha...ha...."
Aku paling sebel kalau Leo sudah mengingatkanku dengan cerita tersebut. Nggak tahu aku, dia kulakan dari mana. Kalau aku kan jelas, kulakan dari ngempi. Ceritanya: Ada anak bertanya pada ayahnya (introduksinya kayak lagu Bimbo aja ya. hi...hi...hi...) begini:
"Ayah......berapa biaya sebuah pernikahan?"
"I don't know, son...........because I still keep paying until now........."
Sambil mrengut, aku bilang sama Leo:
"I hate it. It is not funny........."
"Why don't you like it? It's funny.....ha....ha....ha....."
"Aku nggak suka karena dalam joke tersebut, perempuan digambarkan sebagai sosok yang materialistis.................."
"Excuseeeeee meeeeeeeee.................lha memangnya ceritamu juga nggak gitu? Bukankah malah lebih menggambarkan kalau perempuan materialistis?"
"No. It's different........ Joke yang aku ceritakan menggambarkan kalau perempuan adalah makhluk yang smart dan realistis.........."
Aku tetap aja nggak mau ngalah. Realistis terhadap materi kan beda ya dengan materialistis? he....he...he....
Akhirnya sekali lagi in the middle of night kami eker-ekeran lagi karena masing-masing mempertahankan bahwa jokenyalah yang paling lucu.
Menurut teman-teman, mana yang lebih lucu?