Untuk menjaga keutuhan, ketahanan, kestabilan, kerukunan dan keharmonisan rumah tanggal Leo and Sri Limited company, ada hal-hal sensitip yang sebaiknya tidak dibicarakan untuk menghindari 'perang' yang bisa melibatkan mertua kedua belah pihak untuk turun tangan untuk mendamaikan.
Apakah itu?
Misalnya gini. Suatu kali Leo bilang:
"I think my wife is growing....."
Maksudnya 'growing' di sini adalah ke samping bukan ke atas. Sebelum terjadi perseteruan, cepat-cepat dia bilang:
"But I love you very much......."
Padahal aku ya tahu persis lho, pagi sebelumnya waktu nimbang badan, jarumnya bergerak ke kanan 2 strips yang artinya berat badanku naik 2 kilo. Gitu dibilang 'growing' kok nggak mau. hi...hi...hi...
Di sisi lain, kalau misalnya ada sehelai rambut rontok jatuh di sofa, setelah kami amati berdua, aku bilang:
"I think this is my hair...."
"You are right, this is your hair...."
"Off course it's my hair. First, because it is long....."
Masih belum ada reaksi. Tapi ketika aku ngomong:
"....second, it is dark....."
Langsung deh mrengut.
"OK....OK....I am old, I have a lot of grey hair...."
Lho kok marah.
"I don't say that you are old. I just said that this hair was dark. Since it is dark, this means it's my hair.......I just told you the truth, nothing else...that's the fact that this hair is dark....."
Tapi tetap saja dia merengut. Sebetulnya aku juga punya banyak sekali uban (maklum sudah tua). Tapi Leo punya lebih banyak uban daripada aku.
Selain itu, rambutnya juga cenderung makin menipis. Kata dia, pria caucasian cenderung untuk cepat botak dan beruban daripada pria Asia ataupun Afrika. Lha nggak tahu tuh bener atau enggak, tapi yang jelas, aku melihat memang banyak pria muda Eropa yang mulai menipis rambutnya.
Jadi, apakah betul kalau perempuan sensitif kalau disinggung tentang berat badannya, sedangkan kalau laki-laki nggak suka kalau ada perempuan yang membicarakan kebotakannya?
Catatan: Gambar diambil dari Google di sini. Ati-ati jangan terlalu banyak makan McDonald's Big Mac kalau nggak pengin endut. Satu biji Big Mac kalorinya sekitar 500 kcal.
katanya malah 700 kalorinya....
ReplyDeletengeri makanya mending makan wonton sup ajah...
hihihihi... aku geli baca ceritanya mbak Sri.
ReplyDeleteIya juga ya ...
aku sich Mbak, kalo dibilang "endut" masih gag sensi lha wong aslinya aku emang pengen sedikit nambah BB ... tapi kalo yang disinggung soal "pager" yang nempel di perut, dijamin dech langsung merengut ... he he he ...
ReplyDeletenha, kalo suamiku ... dia bakalan langsung merengut kalo disinggung soal "kehitamannya" ... he he he ... *ssstttttt*
Lha malah lebih tinggi lagi ya? Yang aku tahu sih di Belanda 495 kalori karena di kotak kartonnya terbaca berapa kalori yang terkandung. Di site google tersebut juga tertera berapa kalori dalam Big Mac di tiap negara. Di Mexico malah 600 kalori. Ngeri ya. Memang betul mendingan makan wonton sup saja, seger dan kalorinya rendah. Cepet kenyang lagian ya karena ada airnya....
ReplyDeletehe...he...he...jadi bener nih.....ada hal-hal yang sensitip untuk dibicarakan....
ReplyDeletePager? Ha...ha...ha....
ReplyDeletekalo pager kayaknya terlalu kecil ya Mbak ... mungkin lebih tepat kalo disebut "tas pinggang" kali yaaa ... ha ha ha ...
ReplyDeleteHa...ha....ha....bisa-bisa tambah merengut kalau masnya bilang kayak gitu.....
ReplyDeleteMarriage hey...:-)
ReplyDeleteSometimes when we live with somebody for so long we become less sensitive toward the other person's feeling. We take for granted because we think the other person knows that we love them without we need to say it.
Well Andrew and I get lots of that problem just because we're seeing things differently, like 'growing' side ways, thinning hair, pale skin, dark skin, red hair, grey hair. Maybe we just need to hear 'I love you' without start with something or ending with something else, just simple...I love you.....(I keep working on it :-))
Take care both of you.
Men are from Mars and Women are from Venus itu bener lho mbak, cara pandang kita beda.
ReplyDeletebener juga kata mbak Sri..wanita emang sensitif ttg berat badan..tapi kalo laki2 baru kalo sensitif ttg uban...
ReplyDeletebenar say,apa yang kamu katankan,aku juga kadang merasakan kalo ada yang bilang ndut,langsung dah pasang muka kusut,hahhaha
ReplyDeletebs jg mbak Sri mrengut.. Kl di lantai ada sehelai rambut tergeletak berarti itu punyaku, krn Henri botak ha.ha..
ReplyDeleteSensitif dg gayanya masing2...hehehe
ReplyDeleteHahahahaha..lucu lucu banget...
ReplyDeleteNumpang komen tentang pager. Aku pernah denger nih, kalau ada juga yg nyebut wartel. Kenapa disebut wartel? Di Indonesia kan wartel banyak bilik teleponnya. Sedangkan orang2 sibuk biasanya juga punya banyak telepon genggam. Satu buat ngurusin bisnis, satu buat ngurusin hobi, satu buat entahlah...pokoknya banyak deh. Dan masangnya kan di pinggang pating trempel, keliatan dari balik baju pating mblendhuk. Jadi kayak wartel berjalan. Hihihihi....
Mbak, seingatku kalau urusan fisik nggak bikin sensi di "company"ku. Hihihihi...ngikutin istilahmu yu. Tetapi kalau udah ngomongin tentang negara dan budaya, wow kayak ngethus lombok.
ReplyDeleteContohnya tentang sistem lalu lintas. Di Indonesia kan lalu lintas kiri dan setir di kanan, sedangkan disini lalulintas kanan dan setir kiri. Nah, bahasa inggrisnya kanan kan right. Right bisa berarti kanan bisa juga berarti benar. Dulu sering banget bojoku bercanda kalau sistem lalulintas di Indonesia adalah "wrong side instead of left side". Dan kalau cerita ke orang2 lain, ceritanya begitu. Bukannya bilang left side tapi wrong side. Lama2 kan gondok aku. Sekarang nggak gitu lagi, ngliat tampangku yg merengut.
Contoh lain lagi mengenai makanan. Zane emang sukaaa buanget makanan Indonesia, tapi bukan pencuci mulutnya seperti model cendol, bubur ketan, bubur kacang ijo, apalagi apokat dibuat jus dan es krim. padahal buat orang Indonesia kan uenakkkk itu. Dulu kalau cerita ke sodara2nya bilangnya nggak seenak dessert disini. Ya gondok dong aku. Bukan karena nggak enak, tapi karena berbeda selera. Langsung aja aku bilang, makanan disini blah nggak ada rasa. Dessertnya bikin ndut dan kencing manis. Badogan kok luegine ora jamak, pantesan orang sini pada obes.
Meskipun begitu, tapi kami banyak cocoknya. Dengan berjalannya waktu, kita jadi tahu mana hal2 yg mengundang hawa panas.
mbak Sri lucu ceritanya :) Bener juga emang 2 hal tsb sensitive kayaknya buat perempuan & laki-laki walopun porsi sensitive nya beda-beda kali ya??
ReplyDeleteBut at the end of the day, kebesaran cinta thd pasangan lah (ato sebaliknya) that counts ya toh??
waaah Big Mac 500 kal ..baru tauuu
ReplyDeletekalo soal pager mah yang sensi aku Mbak ... nha kalo suamiku sich bukan punya pager lagi, tapi beneran kayak orang hamil 7 bulan ...
ReplyDeletetapi dia bangga ... katanya, "gendut kan pertanda cocok susunya" ... ha ha ha ...
dia baru sensi kalo sudah bicara soal warna kulit ... karena kebetulan, dia kan paling item ... :))
hihihi... jadi gitu ya Mbak, ada taboo-nya dirumah :D
ReplyDeletekalo aku mah cuek aja dibilang gendut... wong emang gendut :))
Saya juga endut, nggak apa2 ko, udah berusaha nuruni tapi nggak bisa2.
ReplyDeleteKalau di Mac Dolald saya suka cari patatnya, yg lainnya saya kurang begitu suka, karena mual rasanya terlalu banyak vet.
Looohhh...jeng Sri katanya mau diet, ngurangin goreng2an........wah mau saingan sama daku ya... tumbuh dan berkembang........tapi kesamping....hahahaha.......aku mah rada2 ke depan juga loh, habis semua larinya ke perut...........sebelllllllllllllll....
ReplyDeleteThe words "I love you" are very powerful, aren't they? Off course, as far as you hear it from someone who loves you and whom you love.
ReplyDeleteFortunately, Leo and I have the same sense of humour so that our discussion about hair and weight are just normal for us because we know that we love each other the way we are....
Have a nice day, Anty.......
Ternyata memang betul ya. Kadang yang menurut perempuan penting, buat laki-laki nggak penting begitu pula sebaliknya....
ReplyDeleteJadi bener ya? Dulu aku nggak tahu lho kalau laki-laki sensitif masalah uban.....
ReplyDeleteHa...ha...ha....tapi yang penting kan cuma bercanda kan? Nggak dibawa ke ati...
ReplyDeleteAku nek mrengut yo elek kaé. he...he...he...
ReplyDeleteKayaknya bener ya, pria caucasian cenderung cepat rontok rambutnya daripada pria Asia atau Afrika. Leo aku saranin pake Birkin. Kayaknya kok ada hasilnya. Memang lumayan mahal sih, kalau nggak salah hampir 12 euro per botol kalau beli di Kruidvat. Kemudian dia cari di internet, harganya ternyata jauh lebih murah kalau pesen online dari Jerman. Kalau nggak salah 5,5 euro per botol. Akhirnya pesen banyak untuk stok. Sekarang rambutnya sudah agak lebat karena dia sering pake Birkin. Tiap beberapa minggu aku cukur pendek. Ini juga cukup membantu.
Betul...hi...hi...hi...tapi untungnya nggak sampai perang dunia ketiga di rumah kami.
ReplyDeleteLha malah baru tahu ada istilah wartel. he...he...he...
ReplyDeleteTapi biaya sms di Indonesia memang murah sekali sih dibandingkan dengan di sini. Tiap provider bikin reklame sedemikian rupa sampai-sampai semua orang pengin akses ke berbagai provider...
Yang penting kan akhirnya sama-sama belajar. Kalau aku makanan nggak masalah karena bojo lebih suka masakan Asia daripada boring Dutch food (itu istilah dia. he...he...he...).
ReplyDeleteKalau traffic di Indonesia sih dia bilang: "ternyata peraturan dibuat untuk dilanggar ya?"he...he...he... dia ngomong gitu karena melihat pembatas ruas jalan malah tidak berfungsi sebagai pembatas karena banyak mobil justru jalan diantara pembatas jalan. Aku sih cuma ketawa, soale pancen bener kok. hi...hi...hi.....
Jangan lupa french fries setiap 100 gramnya mengandung 456 kcal.....buanyak ya....
ReplyDeleteWalaupun tabu tetap aja dilanggar kok. he...he...he...biasalah namanya juga bercanda walaupun pake mrengut segala. hi...hi...hi...
ReplyDeleteSaya dari kecil endut, susah nurunin. Dan Leo juga tahu itu. Dia malah paling takut kalau aku diet keterlaluan. Dia bilang mendingan endut tapi sehat, bisa bergerak, tetap olah raga, tetap makan bergizi daripada kurus kering tapi penyakitan.
ReplyDeleteJangan lupa patat kalorinya 456 kcal setiap 100 gramnya.....ati-ati juga lho....
Dari dulu aku pengin diet, tapi susah banget turunnya....ya mungkin karena sudah bakat kali ya....tapi yang penting sehatlah ya.....
ReplyDeleteHa...ha...ha...ternyata cocok ya susunya. Ada-ada saja...
ReplyDeleteAku heran ya kenapa kok ada stereotype tentang kulit hitam. Padahal bule mati-matian berjemur supaya bisa punya kulit gelap. Leo saja malah iri sama aku karena kulitku kan kulit orang Indonesia yang coklat. Kulit dia kalau sedang winter gini putih banget karena jarang kena sinar matahari di sini.
Ehm...aku sih dibilang "sedikit gemuk" aja udah seneng..hehehhe..soalnya badannya dari dulu segini aja, gak nambah2 BB-nya...Apa kurang gizi 'kali ya?hahhaa
ReplyDeletewaduh..argumen nich ye..hehehe.. gue demen tuch sri makan big mac..lekker sich..hehehe..kalo gue emang susah naikin berat..mungkin makan big mac tiap hari juga belon tentu bisa gemuk..dan si tom rambutnya kayaknya masih komplit..hehehe... tapi pria biasanya juga gak suka kalo dibilang perutnya gembul..hihihi... salam deh..udah jangan saling senewen. ntar renovasi rumah berantakan lagi..hehehe
ReplyDeletebetul mba....ngeriiii
ReplyDeletekalo suamimu sensi banget kalo udah disinggung masalah kehamilannya yg udah beberapa taun masih ga ada tanda mo melahirkan..hehe
ReplyDeleteItulah manusia mbakyu. Yang berkulit gelap pengen supaya putih. Makanya di Indonesia produk pemutih laris. Iklan2 produk pemutih yo njelehi memvisualisasikan bahwa putih itu cantik dan item itu kusem. Sebaliknya disini yang pada berkulit terang, pada pengen gelap. Produk tanning bertebaran, salon tanning pating tlecek. Aku pernah nulis disini gara2 gemes ama komentar tetanggaku. Mbak Sri berkulit coklat ya? sama dong. Pede aja lageeeee. Eksotis lho.
ReplyDeleteItulah manusia mbakyu. Yang berkulit gelap pengen supaya putih. Makanya di Indonesia produk pemutih laris. Iklan2 produk pemutih yo njelehi memvisualisasikan bahwa putih itu cantik dan item itu kusem. Sebaliknya disini yang pada berkulit terang, pada pengen gelap. Produk tanning bertebaran, salon tanning pating tlecek. Aku pernah nulis disini gara2 gemes ama komentar tetanggaku. Mbak Sri berkulit coklat ya. Sama dong. Pede aja lageeeee. Eksotis lho.
ReplyDeleteHi...hi... hubyku sih bangga dengan rambut putihnya ....tanda bijaksana.
ReplyDeleteMet kenal ya
hihihi.....suami aku juga sekarang udah mulai menipis...aka agus(agak gundul sedikit)....tapi tetep aza aku makin growing hahahahahaha...
ReplyDeleteKalau kurang gizi sih enggaklah, memang sudah bakat kali ya. Leo sendiri makan sebanyak apapun nggak bakalan gemuk. Maklum turunan ayah ibunya yang memang langsing-langsing.
ReplyDeleteKalau memang bakat nggak bisa bisa gemuk memang susah untuk gemuk.
ReplyDeleteRenovasi rumah sementara berhenti dulu. Wallpaper sudah selesai, tinggal pasang lantai. Tapi nunggu kalau cuaca bagus, soalnya masih hujan mulu. Rumah masih tetap berantakan dengan tumpukan kardus.
Ngeri kenapa nih? Ngeri naik berat badan?
ReplyDeleteAku blas nggak pengin pake pemutih dan sejenisnya. Ada kan orang sampai mati-matian bleaching mukanya. Kadang jadi aneh. Wajahnya putih banget tapi badannya item. Bingung juga aku.
ReplyDeleteKulitku coklat kulitnya orang Indonesia. Nggak pengin aku diputihkan segala. Ngeri malah terjadi apa-apa. Mendingan alami dan sehat.
Ibu mertuaku malah putih semua rambutnya. Blio nggak pengin nyemir dsb.
ReplyDeleteSalam kenal juga...
Mau agus, mau growing, yang penting rukun dan bahagia. Iya kan?
ReplyDeleteLeo pake Birkin ya.. Nanti kucuba kusarankan pada Henri, smoga ia mau nyboba
ReplyDeleteBetul. Leo pake Birkin. Tapi harus reguler lho ya pakenya, jangan angin-anginan. Leo malah pakenya tiap hari. Beli aja dulu di Kruidvat. Kalau memang berhasil, baru deh pesen online. Ternyata produk untuk rambut di Jerman harganya lebih murah daripada di Belanda. Jadi kalau pesen banyak bisa mengirit ongkos kirim.
ReplyDeleteLumayan kok, setelah pake Birkin, rambutnya sudah mulai agak tebal, nggak tipis kayak dulu. Apalagi kan selalu dipotong pendek. Memang harus sabar, nggak bisa sekali pake langsung kelihatan hasilnya.
hihihi..lucu juga mbak Sri.. tapi mungkin sebagai perempuan, malah lebih ngebingungin lagi buat kaum pria yah.. soalnya kan biasanya perempuan itu lebih susah ditebak mood nya.. yang penting sih saling belajar untuk menghargai satu sama lain aja dan saling menerima kelebihan dan kekurangan masing2 :))
ReplyDeletebtw, aku kemaren ini baca 1 cerita yang diposting oleh salah satu temanku dan lucu banget.. (dan menurutku ya sebagian besar memang benar..)
kayak gini nih.. *kukutip langsung aja yah.. :p
-----------------------------------------------------------------
(taken from: http://fmpx.multiply.com/journal/item/126/9_Words_by_Women_that_Men_Should_Aware)
9 Words by Women that Men Should Aware!
(1) Fine:
This is the word women use to end an argument when they are right and you need to shut up.
(2) Five Minutes:
If she is getting dressed, this means a half an hour. Five minutes is only five minutes if you have just been given five more minutes to watch the game before helping around the house.
(3) Nothing:
This is the calm before the storm. This means something, and you should be on your toes. Arguments that begin with nothing usually end in fine.
(4) Go Ahead:
This is a dare, not permission. Don't do It.
(5) Loud Sigh:
This is actually a word, but is a non-verbal statement often misunderstood by men. A loud sigh means she thinks you are an idiot and wonders why she is wasting her time standing here and arguing with you about nothing. (Refer back to # 3 for the meaning of nothing.)
(6) That's Okay:
This is one of the most dangerous statements a women can make to a man. That okay means she wants to think long and hard before deciding how and when you will pay for your mistake.
(7) Thanks:
A woman is thanking you. Do not question, or faint; just say you're welcome. I want to add in a clause here: This is true unless she says "Thanks a lot" - that is PURE sarcasm and she is not thanking you at all. DO NOT say "you're welcome" in this case, for that will bring on a "whatever").
(8 Whatever:
Is a women's way of saying %$#&*^ YOU!
(9) Don't worry about it, I got it:
Another dangerous statement, meaning this is something that a woman has told a man to do several times, but is now doing it herself. This will later result in a man asking "What's wrong?" For the woman's response refer to # 3.
:D
Ha...ha...ha....wah Leo harus baca ini nih Lis......
ReplyDeleteDeuh Sri sudah telat lagi komenku ini but better too late than.... ya?
ReplyDeleteOrang pria kaukasia....maksudnya belanda tok lah... cepet botak krn menunya sejak kecil terlalu banyak vit2 D, mereka sejak kecil minum susu, yoghurt,karnemelk dsb-nya.
Semua makanan di-menu mereka banyak mengandung vit.2 D ini, misalnya kaas, boter,dierlijk vet itu buanyakk vit.D-nya.
Kalau semua orang2 belanda berganti menu dgn menu sayuran, plantaardige vettten, baru generasi mana akan berubah tumungan rambut mereka. Kan ini sudah turun-temurun? Utk menggantinya kita butuhkan beberapa generesi lagi.
TENTU ada yg tidak botak, itu eksepsionals.
Ttg marriage dan kebiasaan antara dua orang yg saling cinta-mencintai, itu masih butuh waktu lagi Sri, but at least YOU keep talking, jadi nanti kalau sudah anniversary yg kesekian, kalian cuma bisa tawa: kok dulu gitu ya reaksiku, reaksi dia, dsb. dsbnya. Semua soal sepèlè.Kalau sedang baca ceritamu saya tawa sampai ngikik....lucu sih....kalian lupa yg paling penting....kalian sehat....tak sakit...
ReplyDeleteSaya masih ingat tuh wkt Leo sakit parah pulang dr Indonesia...kasihan dia...sekarang sudah sembuh betul2 lain cerita lagi ya Sri...Leo hrs mengurangkan rasa minder-nya thdp kamu.
Timbangan hrs meneukan balans lagi...hihihi lucuuuu Sri the way you've told the story...
Wah kalau penyebabnya karena kebanyakan vit D, botter dsb ya memang sulit untuk mengurangi kebotakan ya tante. Perlu waktu lama deh kalau gitu supaya generasi-generasi selanjutnya nggak botak. Saya malah baru tahu tante kalau penyebabnya kebanyakan vit D. Terimakasih tante atas infonya...
ReplyDeleteDi rumah sih biasa tante kami ngomongin masalah berat badan dan rambut. Sudah bisa ditebak kok reaksinya kayak apa. ha....ha....ha....Biasalah pake acara mrengut segala, padahal dalam hati juga pengin ketawa. hi...hi...hi...
ReplyDeleteLeo sudah sembuh dari diare kok tante. Alhamdulillah setelah dia sengsara berbulan-bulan sekarang dia sudah sembuh. Dia masih belum kapok juga kok pergi ke Indonesia.
hehehehe....sptnya bukan botaknya deh...tp tuanya kali (^^,)
ReplyDeleteHua, ha, ha,....Hubby dan saya balapan growing, padahal sudah diet sehari makan nasi hanya 2 kali. Banyak disini pria masih muda sudah botak, lihat proffessor kebanyakan kepalanya pada botak kemungkinan otaknya terlalu banyak buat mikir.
ReplyDeleteZane yo suka makanan Indonesia. Dia tipe penyantap segala. Makanan sini suka, makanan Indonesia apalagi. Kan kaya dengan bumbu. Ya cuma dessertnya aja yg nggak gitu suka, aneh menurutnya.
ReplyDeleteYa namanya sudah di atas setengah abad ya, jadi ya normal lah kalau ubanan.....
ReplyDeleteWalaupun growing yang penting sehat ya tante.....
ReplyDeleteDi sana juga gitu ya tante, pria muda sudah mulai menipis rambutnya....memang betul kalau gitu ya pria caucasian cenderung botak dibandingkan pria Asia dan Afrika.
Lha kalau Leo memang kurang suka desert. Dia juga kurang gitu suka pudding. Kalau ada pudding pasti dimakan, but it's not one of his favourite food. Dia pada dasarnya memang nggak suka makanan lembek (pernah trauma waktu kecil, opanya suka banget makanan lembek, padahal dia paling benci makanan lembek). Cuma kalau aku bikin ager-ager kok dia mau makan. Mungkin kalau ager-ager lebih keras kali ye.....
ReplyDeleteYang dia sukai sih cake dan ice cream. Tapi berhubung dia nggak boleh terlalu banyak makan telur, akhirnya aku nggak bisa praktek bikin cake terlalu sering.
hihihihi...
ReplyDeletehi...hi...hi...juga....
ReplyDeleteHahaha.. suamiku juga banyak ubannya mbak.. tapi gak marah tuh klu di bahas ...
ReplyDeletenah klu aku sensi banget *langsung manyun deh* klu disinggung dia soal tumbuh kembang ke samping itu lho mbak *apalagi neh lemak jenuh di perut... halaaah*...
Ternyata banyak perempuan yang sensi ya kalau disinggung tentang lemak....he...he...he...
ReplyDeleteHubby saya rambutnya masih banyak tetapi sudah banyak putihnya tetapi tidak botak. Rambutnya waktu masih muda hitam bagus saya kalah hitam rambutnya dibanding mbah. Malah mbah minta rambutnya disemir putih supaya kalau memeriksa pasien tidak kelihatan masih bocahi.
ReplyDeleteMalah ini lain lagi ya tante. ha...ha...ha...
ReplyDeleteSaya sendiri juga nggak pernah nyemir rambut kok tante, padahal uban saya sudah banyak. Biar kelihatan berwibawa...he...he...he...ini sih alasan saja.....
Hahaha.... jadi punya ide buat postingan.... :D:D thanks mbak...
ReplyDeleteAyo ditunggu postingannya....
ReplyDeleteBener loh aku perhatiin orang bule nga tua or muda kepakanya dah pada botak tengahnya...dulu Curt rambutnya tebel,sekarang di tengah dah muali botak,makanya dia lebih suka di cukur cepak sekalian
ReplyDeleteBener kan kalau caucasian cenderung untuk botak. Leo juga potong pendek. Terus aku saranin pake Birkin. Dia mau untungnya. Sekarang rambutnya sudah mulai tumbuh agak banyak, paling enggak tidak setipis dulu. Karena di sini harga Birkin mahal, akhirnya dia pesen online ke Jerman.
ReplyDeletehuehuehue..emang bener kalau wanita sensitif about growing, apalagi growing wide..
ReplyDeletemaunya ga ndut..lah kok susah diatur toh badan ini..
sdh ngerem makan kok yah ga turun2..
paling sebel kalau ada org kurus, tapi sering sambat..aduh aku kok lemu..berat badan kok naik..
wwihh..pengen deh dia tak santet jadi lemu 100 kg..ben kapok..(sirik.com)
Hua...ha...ha...yang sirik nih ye....
ReplyDeleteHihihi....lucu...ada-ada aja.....
ReplyDeletehihihi aku malah pingin 'growing' biar mantaaffff :):):)
ReplyDeleteLucu ya? ha...ha...ha...begitulah kalau nggak mau disebut growing....
ReplyDeleteKalau dipikir, dirimu itu lebih banyak makannya daripadaku, tapi kok dikau malah yang langsing gitu ya....
ReplyDelete