
I really love these pictures. Ini karya-karya C.Dkosta. Di belakangnya tertulis www.artertre.com. Dia menggambar dengan pinsil. Kemudian dicetak di atas karton putih dalam jumlah banyak. Harga per buah 50 cents. Aku lebih suka karya-karya seperti ini dibandingkan dengan lukisan modern yang nggak jelas juntrungannya. Yang seperti ini menurutku lebih klasik dan elegant. Menurutku karya dia sangat detil.....Pokokya aku suka banget....
Aku beli di pinggir sungai Seine-Paris. Di sepanjang sungai tersebut memang banyak sekali kios (gerobak mungkin lebih tepat ya) yang menjual buku, souvenirs, dan kartu-kartu maupun lukisan-lukisan.
Catatan: aku juga ikutan mejeng diantara karya-karyanya. Upi mengambil foto ini untukku. Jadi aku betulan nih di sana...bukan bo'ongan...hi...hi...hi...(dasar tukang pamer....). Terimakasih Upi yang sudah memberikan kesempatan ini padaku.
pertama...
ReplyDeleteck ck ck kereennnn............
ReplyDeleteiya mbak apik2... :)
ReplyDeleteoh ukuran lukisannya gak gitu besar ya?
ReplyDeletebagus banget...
ReplyDeletec'est beau!!
ReplyDeletewah bagus semua
ReplyDeleteMemang cara begini, seniman hrs pintar menggambar.Yg zaman sekarang yg tak keruan, kalau mereka dasarnya pintar gambar,ya tak apa2, tapi kalau tak bisa menggambar cuma coret2 saja dan menamakan dirinya seniman.
ReplyDeleteWkt Vincent v.Gogh masih hidup, ia tergolong tak bisa menggambar (krn semua gambar2nya kaku). Sekarang setelah sekian lama meninggal, orang2 bikin kommersi dgn gambar2nya.
Ketika ia baru meninggal, familinya mau jual semua lukisan2nya yg ia tinggalkan dikamar nginapannya yg kecil itu, sekalian utk satu harga yg murah sekali.Tidak ada yg mau.Sekarang orang2 Jepang membuat Vincent jadi objek kommersil.
Sri di Photoshop bisa copy paste tuh....tapi kamu memang benar2 berdiri dipinggir Seine...dekat kiosk2 jualan itu.
ReplyDeleteKalau jalan2 disini, terasa suasana asli pinggir Seine, ya Sri?
Manis kamu Sri.
he...he...he...antrinya paling depan ya?
ReplyDeleteAku juga suka ini....
ReplyDeleteMenurutku yo apik-apik, opo maneh aku ora iso nggambar....
ReplyDeleteNggak gede, ukurannya cuma sekitar 17,5 x 25 cm-an lah...
ReplyDeleteAku juga suka ini. Aku sih suka semuanya sih....
ReplyDeleteSri, just to be in Paris - the whole city itself is a museum! And, the whole city is a giant, beautiful, masterpiece painting... But those tiny pictures are cute - make me wanna put them in a scrapbook. Luv your smile!
ReplyDeleteIt's beautiful....
ReplyDeleteMenurutku juga gitu, bagus semua....
ReplyDeleteTalking about a scrapbook.... do you have one, Sri?
ReplyDeleteBetul tante...jaman sekarang banyak orang cuma corat-coret saja dan menamakan dirinya seniman. Saya nggak mudeng tante tentang lukisan abstrak. Perasaan kok sama dengan corat-coretnya anak usia 6 tahun...
ReplyDeleteTerus terang saya kok kurang suka ya tante lukisannya van Gogh. Saya lebih suka lukisannya Vermier....
You are right. Those pictures are really cute....they remind me about Paris....
ReplyDeletePlakboek...eh sorry scrapbook? No, I don't have it. Leo said that I should buy one....
ReplyDeleteBenar tante...saya berdiri di pinggir sungai Seine. Banyak memang kios-kios di situ. Seneng juga ngelihat gambar-gambar yang dipajang di sana. Berjalan sama Upi di sepanjang sungai Seine.....serasa gimana gitu tante....soalnya kan nggak tahu lagi tante kapan kami akan melakukan itu lagi.
ReplyDeleteTerimakasih tante....(jadi tersipu-sipu malu nih)....tante manis juga....
hihihi... Mbak Sri lucu banget sih, sampe harus dibuktiin ada disini :))
ReplyDeleteaku percaya padamu kok Mbak
Sri keren, apa lagi senyumnya tuh..
ReplyDeleteiya deehhh percaya...percayaaaaa......hahahahahaha......
ReplyDeleteHa...ha...ha...namanya juga narcist. Dulu waktu muda paling benci difoto, eh...setelah tua malah jadi narcist gini. hi...hi...hi...
ReplyDeleteTerimakasih ya....(gayaku kayak anak sekolah ya, bawa tas...he...he...he...).
ReplyDeleteHi...hi...hi...norak banget ya....namanya juga biasa di desa, begitu ngelihat kota gede kayak gini, noraknya kumat ....he...he...he...
ReplyDeleteoooh.. sebesar kartu pos toh mbaa.. laah..untung bediri di deket gambar kan jadi kliatan hihihihi... percaya deeh.. klo di beli banyak :)))
ReplyDeletemba lukisan louvre nya gak ada ya?..........
ReplyDeleteLukisannya detail sekali ya.. keren.
ReplyDeleteHarganya mahal ngga Mbak ?
Tas anda berat sekali kelihatanya, bekal makananya tentunya banyak, apa isi gambar melulu?
ReplyDeleteLebih gede dikitlah daripada kartupos ukuran normal....
ReplyDeleteKalau aku foto disitu sih karena pengin juga untuk nginget kalau dulu aku berdiri di sana....
Beli cuma 6 biji...sekarang nyesel, kenapa nggak beli banyak waktu itu...padahal ada gambar-gambar lainnya....
Aku lupa-lupa ingat, kayaknya sih di tempat yang aku beli nggak ada. Mungkin di tempat lain ada kali ya....
ReplyDeleteBetul...keren banget foto yang ini. Harganya seingatku 50 cents per buah....
ReplyDeleteIsi tas saya adalah sebotol air, kamera, dan roti. Dompet waktu itu sudah dicopet, jadi nggak ada dompet lagi di tas....
ReplyDeleteVery creative way to post a picture from the drawings and the drawings themselves. Especially the first two pictures: Tour de Eiffel and Arc de Triumph do remind me of a good time I had once in Paris. Thanks Sri.
ReplyDeleteYou are welcome, Dick. I bought these cards in Paris. Do you still remember that there are a lot of "kiosks" along Seine River? Some of them sell these cards. I love them very much. I think these kinds of pictures are more classical and elegant compared to those of modern ones. To be honest, I don't like modern paintings. I don't understand why people like them. In my opion children sometimes can even draw much better than those who claim themselves as modern artists......
ReplyDeleteSri, finally ... kamu pajang juga ... :))) tidak ingin ditempatkan di figura ? etung-etung buat menghias ruangan. Apakah Leo suka?
ReplyDeleteI like black and white Lithographie, they are all really great, your choices, Sri . But remember, I chosed the other styles ...
ReplyDeleteAku masih belum tahu nih, mau aku pajang di pigura atau di scrapbook. Lha nek dipasang nang pigura....lha pigurané malah luwih larang....he....he....he....
ReplyDeleteLeo juga suka lukisan-lukisan ini....
There you are, Sri sayang ... I miss your smile Sri ... kangeeeeeen aku ooo. bikin apa kamu hari ini? ... lho, aku ga ndenger suara Ekani lagi ... kemana ya?
ReplyDeleteAku masih ingat gambar anak-anak ini....gimana kalau kapan-kapan kita foto bareng kayak gitu? hi...hi...hi...
ReplyDeleteWelaaaah ... aku kemarinan sedkiiiiiiit capek, ada blocus di sekolah sekolah dan murid aku nambah, ada yang kena depresi lagee, wuuiiiih kasian kasiaaan...
ReplyDeleteUenak oo ketemu Ekani dan Diyah, kpengin aku! jauh ya Utrecht dari tempat kamu? Oh, mong ngomong aku kepengin poto yang ga ada cap nya dong say... boleh?
Walaupun capeknya kayak apa, sibuknya kayak apa, kamu harus jaga kesehatan lho Upi...jangan sampai sakit ya say....
ReplyDeleteIya...kemarin seharian kami di Utrecht. Kalau dari rumah sih sekitar 1 seperempat jamlah.
Kamu mau foto yang mana? Foto-fotomu yang di Paris dulu? atau foto-foto yang mana? Nanti aku minta Leo untuk dibikinin website khusus ya, supaya kamu bisa ambil....sorry...aku durung iso....
Iya yang beda jepretannya ... hi hi hi ... supaya kumplit album aku :)) makasih sebelumnya ya, Yaah kalau Leo sempatlah.
ReplyDeleteNanti aku minta dia untuk nyempetin ya....
ReplyDeleteThe first time I was in Paris was in 1974 and at that time there were already these kiosks along the Seine river. At that time I bought this poster:
ReplyDeleteDuring later romantic visits to Paris I saw them again. Also the painters at Mont Martre. I do prefer realistic art Sri but can appreciate some of the modern art as well as long as I can recognize the message of the artist.
I think I saw this poster. Some sellers sell it. She is very famous, isn't she?
ReplyDeleteShe was a famous can-can dancer in 1890.
ReplyDeleteI have never seen her performance. She must be very good....
ReplyDeleteNo wonder you have never seen her perform in real life: you are way too young Sri. This dancer lived long before your time.
ReplyDeleteO...that's the reason....You make me curious about her. I looked up wikipedia and found out that she was born in 1868 and died in 1943.
ReplyDeletePercaya..percaya... padahal emang pengen narsis yah mbak.. hehehe...cantik lho mbak Sri sumringah... btw keren2 banget yah lukisan2 nya.. aku juga suka yg kek begini mbak, dulu pas sma Drum Band TarQ kita kan turnamen keliling Eropa, pas di Paris aku juga beli lukisan kek mbak Sri..
ReplyDelete* hm gak ada bukti neh..percaya gak yah secara udah lebih dari 20 th yll hihihi*
Narsis sama norak nggak ada bedanya ya? hi...hi...hi....Dibilang cantik, jadi tersipu-sipu lho...hi...hi...hi...
ReplyDeleteAku percaya deh kalau Kiki juga beli lukisan-lukisan seperti ini.....nggak ada bukti nggak pa-pa.....
Drum band nya dulu sukses banget dong ya, bisa sampai keliling Eropa. Sekarang masih seperti itu nggak Tarkit?
keren2 yaa gambarnya mbak;-) Salam kenal dr Surabaya;-)
ReplyDeleteBetul. Keren memang gambar-gambarnya, padahal dilukis pake pinsil. Salam kenal juga Lely....terimakasih sudah mampir....
ReplyDeleteBeautiful art...all painting look so pretty.........
ReplyDeleteAku memang lebih seneng lukisan yang beneran kayak gini daripada yang abstrak karena aku nggak mudeng....
ReplyDelete