Friday, 30 November 2007

Karya-karya C. Dkosta yang aku beli di pinggir Sungai Seine...




I really love these pictures. Ini karya-karya C.Dkosta. Di belakangnya tertulis www.artertre.com. Dia menggambar dengan pinsil. Kemudian dicetak di atas karton putih dalam jumlah banyak. Harga per buah 50 cents. Aku lebih suka karya-karya seperti ini dibandingkan dengan lukisan modern yang nggak jelas juntrungannya. Yang seperti ini menurutku lebih klasik dan elegant. Menurutku karya dia sangat detil.....Pokokya aku suka banget....

Aku beli di pinggir sungai Seine-Paris. Di sepanjang sungai tersebut memang banyak sekali kios (gerobak mungkin lebih tepat ya) yang menjual buku, souvenirs, dan kartu-kartu maupun lukisan-lukisan.

Catatan: aku juga ikutan mejeng diantara karya-karyanya. Upi mengambil foto ini untukku. Jadi aku betulan nih di sana...bukan bo'ongan...hi...hi...hi...(dasar tukang pamer....). Terimakasih Upi yang sudah memberikan kesempatan ini padaku.

59 comments:

  1. oh ukuran lukisannya gak gitu besar ya?

    ReplyDelete
  2. Memang cara begini, seniman hrs pintar menggambar.Yg zaman sekarang yg tak keruan, kalau mereka dasarnya pintar gambar,ya tak apa2, tapi kalau tak bisa menggambar cuma coret2 saja dan menamakan dirinya seniman.

    Wkt Vincent v.Gogh masih hidup, ia tergolong tak bisa menggambar (krn semua gambar2nya kaku). Sekarang setelah sekian lama meninggal, orang2 bikin kommersi dgn gambar2nya.

    Ketika ia baru meninggal, familinya mau jual semua lukisan2nya yg ia tinggalkan dikamar nginapannya yg kecil itu, sekalian utk satu harga yg murah sekali.Tidak ada yg mau.Sekarang orang2 Jepang membuat Vincent jadi objek kommersil.

    ReplyDelete
  3. Sri di Photoshop bisa copy paste tuh....tapi kamu memang benar2 berdiri dipinggir Seine...dekat kiosk2 jualan itu.
    Kalau jalan2 disini, terasa suasana asli pinggir Seine, ya Sri?
    Manis kamu Sri.

    ReplyDelete
  4. he...he...he...antrinya paling depan ya?

    ReplyDelete
  5. Menurutku yo apik-apik, opo maneh aku ora iso nggambar....

    ReplyDelete
  6. Nggak gede, ukurannya cuma sekitar 17,5 x 25 cm-an lah...

    ReplyDelete
  7. Aku juga suka ini. Aku sih suka semuanya sih....

    ReplyDelete
  8. Sri, just to be in Paris - the whole city itself is a museum! And, the whole city is a giant, beautiful, masterpiece painting... But those tiny pictures are cute - make me wanna put them in a scrapbook. Luv your smile!

    ReplyDelete
  9. Menurutku juga gitu, bagus semua....

    ReplyDelete
  10. Talking about a scrapbook.... do you have one, Sri?

    ReplyDelete
  11. Betul tante...jaman sekarang banyak orang cuma corat-coret saja dan menamakan dirinya seniman. Saya nggak mudeng tante tentang lukisan abstrak. Perasaan kok sama dengan corat-coretnya anak usia 6 tahun...

    Terus terang saya kok kurang suka ya tante lukisannya van Gogh. Saya lebih suka lukisannya Vermier....

    ReplyDelete
  12. You are right. Those pictures are really cute....they remind me about Paris....

    ReplyDelete
  13. Plakboek...eh sorry scrapbook? No, I don't have it. Leo said that I should buy one....

    ReplyDelete
  14. Benar tante...saya berdiri di pinggir sungai Seine. Banyak memang kios-kios di situ. Seneng juga ngelihat gambar-gambar yang dipajang di sana. Berjalan sama Upi di sepanjang sungai Seine.....serasa gimana gitu tante....soalnya kan nggak tahu lagi tante kapan kami akan melakukan itu lagi.

    Terimakasih tante....(jadi tersipu-sipu malu nih)....tante manis juga....

    ReplyDelete
  15. hihihi... Mbak Sri lucu banget sih, sampe harus dibuktiin ada disini :))
    aku percaya padamu kok Mbak

    ReplyDelete
  16. Sri keren, apa lagi senyumnya tuh..

    ReplyDelete
  17. iya deehhh percaya...percayaaaaa......hahahahahaha......

    ReplyDelete
  18. Ha...ha...ha...namanya juga narcist. Dulu waktu muda paling benci difoto, eh...setelah tua malah jadi narcist gini. hi...hi...hi...

    ReplyDelete
  19. Terimakasih ya....(gayaku kayak anak sekolah ya, bawa tas...he...he...he...).

    ReplyDelete
  20. Hi...hi...hi...norak banget ya....namanya juga biasa di desa, begitu ngelihat kota gede kayak gini, noraknya kumat ....he...he...he...

    ReplyDelete
  21. oooh.. sebesar kartu pos toh mbaa.. laah..untung bediri di deket gambar kan jadi kliatan hihihihi... percaya deeh.. klo di beli banyak :)))

    ReplyDelete
  22. mba lukisan louvre nya gak ada ya?..........

    ReplyDelete
  23. Lukisannya detail sekali ya.. keren.
    Harganya mahal ngga Mbak ?

    ReplyDelete
  24. Tas anda berat sekali kelihatanya, bekal makananya tentunya banyak, apa isi gambar melulu?

    ReplyDelete
  25. Lebih gede dikitlah daripada kartupos ukuran normal....

    Kalau aku foto disitu sih karena pengin juga untuk nginget kalau dulu aku berdiri di sana....
    Beli cuma 6 biji...sekarang nyesel, kenapa nggak beli banyak waktu itu...padahal ada gambar-gambar lainnya....

    ReplyDelete
  26. Aku lupa-lupa ingat, kayaknya sih di tempat yang aku beli nggak ada. Mungkin di tempat lain ada kali ya....

    ReplyDelete
  27. Betul...keren banget foto yang ini. Harganya seingatku 50 cents per buah....

    ReplyDelete
  28. Isi tas saya adalah sebotol air, kamera, dan roti. Dompet waktu itu sudah dicopet, jadi nggak ada dompet lagi di tas....

    ReplyDelete
  29. Very creative way to post a picture from the drawings and the drawings themselves. Especially the first two pictures: Tour de Eiffel and Arc de Triumph do remind me of a good time I had once in Paris. Thanks Sri.

    ReplyDelete
  30. You are welcome, Dick. I bought these cards in Paris. Do you still remember that there are a lot of "kiosks" along Seine River? Some of them sell these cards. I love them very much. I think these kinds of pictures are more classical and elegant compared to those of modern ones. To be honest, I don't like modern paintings. I don't understand why people like them. In my opion children sometimes can even draw much better than those who claim themselves as modern artists......

    ReplyDelete
  31. Sri, finally ... kamu pajang juga ... :))) tidak ingin ditempatkan di figura ? etung-etung buat menghias ruangan. Apakah Leo suka?

    ReplyDelete
  32. I like black and white Lithographie, they are all really great, your choices, Sri . But remember, I chosed the other styles ...

    ReplyDelete
  33. Aku masih belum tahu nih, mau aku pajang di pigura atau di scrapbook. Lha nek dipasang nang pigura....lha pigurané malah luwih larang....he....he....he....
    Leo juga suka lukisan-lukisan ini....

    ReplyDelete
  34. There you are, Sri sayang ... I miss your smile Sri ... kangeeeeeen aku ooo. bikin apa kamu hari ini? ... lho, aku ga ndenger suara Ekani lagi ... kemana ya?

    ReplyDelete
  35. Aku masih ingat gambar anak-anak ini....gimana kalau kapan-kapan kita foto bareng kayak gitu? hi...hi...hi...

    ReplyDelete
  36. Welaaaah ... aku kemarinan sedkiiiiiiit capek, ada blocus di sekolah sekolah dan murid aku nambah, ada yang kena depresi lagee, wuuiiiih kasian kasiaaan...

    Uenak oo ketemu Ekani dan Diyah, kpengin aku! jauh ya Utrecht dari tempat kamu? Oh, mong ngomong aku kepengin poto yang ga ada cap nya dong say... boleh?

    ReplyDelete
  37. Walaupun capeknya kayak apa, sibuknya kayak apa, kamu harus jaga kesehatan lho Upi...jangan sampai sakit ya say....

    Iya...kemarin seharian kami di Utrecht. Kalau dari rumah sih sekitar 1 seperempat jamlah.
    Kamu mau foto yang mana? Foto-fotomu yang di Paris dulu? atau foto-foto yang mana? Nanti aku minta Leo untuk dibikinin website khusus ya, supaya kamu bisa ambil....sorry...aku durung iso....

    ReplyDelete
  38. Iya yang beda jepretannya ... hi hi hi ... supaya kumplit album aku :)) makasih sebelumnya ya, Yaah kalau Leo sempatlah.

    ReplyDelete
  39. Nanti aku minta dia untuk nyempetin ya....

    ReplyDelete
  40. The first time I was in Paris was in 1974 and at that time there were already these kiosks along the Seine river. At that time I bought this poster:



    During later romantic visits to Paris I saw them again. Also the painters at Mont Martre. I do prefer realistic art Sri but can appreciate some of the modern art as well as long as I can recognize the message of the artist.

    ReplyDelete
  41. I think I saw this poster. Some sellers sell it. She is very famous, isn't she?

    ReplyDelete
  42. She was a famous can-can dancer in 1890.

    ReplyDelete
  43. I have never seen her performance. She must be very good....

    ReplyDelete
  44. No wonder you have never seen her perform in real life: you are way too young Sri. This dancer lived long before your time.

    ReplyDelete
  45. O...that's the reason....You make me curious about her. I looked up wikipedia and found out that she was born in 1868 and died in 1943.

    ReplyDelete
  46. Percaya..percaya... padahal emang pengen narsis yah mbak.. hehehe...cantik lho mbak Sri sumringah... btw keren2 banget yah lukisan2 nya.. aku juga suka yg kek begini mbak, dulu pas sma Drum Band TarQ kita kan turnamen keliling Eropa, pas di Paris aku juga beli lukisan kek mbak Sri..
    * hm gak ada bukti neh..percaya gak yah secara udah lebih dari 20 th yll hihihi*

    ReplyDelete
  47. Narsis sama norak nggak ada bedanya ya? hi...hi...hi....Dibilang cantik, jadi tersipu-sipu lho...hi...hi...hi...

    Aku percaya deh kalau Kiki juga beli lukisan-lukisan seperti ini.....nggak ada bukti nggak pa-pa.....
    Drum band nya dulu sukses banget dong ya, bisa sampai keliling Eropa. Sekarang masih seperti itu nggak Tarkit?

    ReplyDelete
  48. keren2 yaa gambarnya mbak;-) Salam kenal dr Surabaya;-)

    ReplyDelete
  49. Betul. Keren memang gambar-gambarnya, padahal dilukis pake pinsil. Salam kenal juga Lely....terimakasih sudah mampir....

    ReplyDelete
  50. Beautiful art...all painting look so pretty.........

    ReplyDelete
  51. Aku memang lebih seneng lukisan yang beneran kayak gini daripada yang abstrak karena aku nggak mudeng....

    ReplyDelete