Monday, 7 May 2007

Logika perempuan....

Ini istilahnya Leo, tapi bagaimana sebetulnya istilah ini muncul?


Waktu itu aku usul Leo supaya mengganti provider telpon kami.


Biasanya kami pake kode 1649 untuk melakukan sambungan internasional. Biasalah setelah dial 1649 kemudian dial kode internasional (00) diikuti dengan kode negara, kode area dan nomor telpon orang yang akan kita telpon. Dengan dial 1649 maka biaya sambungan ke Indonesia 10 Euro cents per minute.


Aku dapat info dari Devi mendingan pake kode 1643 saja karena biayanya 5 cents per minute ke Indonesia, 1 cent per minute ke Amerika dsb. Yang penting bagi kami adalah mencari provider yang termurah untuk sambungan ke Indonesia. Leo setuju, akhirnya dia register lewat internet. Setelah selesai dia bilang:


"Aku sudah register ke 1643. Kalau telpon ke Indonesia sekarang biayanya 5 cents per minute"


"So.....aku bisa telpon dua kali lebih lama dong sekarang?"


"Oh my God..... it's really female logic....."


"E lho kok female logic? What do you mean?"


"Lha gimana nggak female logic, your comment is so obvious gitu kok. Ibaratnya gini, kalau kamu jalan-jalan ke mall kemudian melihat ada toko sepatu kasih korting 50 persen, terus apa yang dilakukan oleh para perempuan? Instead of saving 50%, women will buy two pairs of shoes. Ja, toch?"


"Ya...kan nggak semua perempuan kayak gitu. Aku nggak gila sepatu kok. Kamu lihat sendiri, aku selalu pake sport shoes. Punya dua pasang sudah cukup untuk gonta-ganti. Hampir nggak pernah kan aku pake sepatu perempuan?"


Kebetulan aku memang nggak gila sepatu apalagi yang berhak tinggi.  Wong aku nggak bisa kok pake sepatu hak tinggi. Daripada jatuh malah bermasalah.  


Aku kemudian meneruskan:


"Tapi kan kalau dipikir-pikir bener juga mereka itu. Dengan jumlah uang yang sama, kan bisa dapat dua pasang instead of one pair"


"That's what I mean with female logic!!!! My God....no wonder my blood pressure is always high......"


"Ha...ha...ha.... kamu sih apa-apa selalu dipikir serius. Hidup itu kadang nggak bisa pake logika, tinggal dijalani saja......"


Tapi tetap saja dia geleng-geleng kepala, nggak mudeng dengan "jalan pikiran dan logika perempuan"


PS. Foto di atas diambil Leo waktu kami ke Milan. Di kota sepatu tersebut, aku menyempatkan diri untuk berpose di depan toko sepatu Clarks. Nggak beli, wong mahal-mahal semua. Selain itu waktu itu hari Minggu, jadi banyak sekali toko yang tutup.  Jadi paling enggak Leo bisa bernafas lega karena istrinya nggak bisa beli apa-apa (lha wong tutup semua). he...he...he...

17 comments:

  1. iya dah lama gak lihat sepetu merek ini, ada gak ya di AD...*lihat2ajahkanboleh*

    ReplyDelete
  2. logika perempuan... kalo ada diskon dikit aja... maunya belanja he he

    ReplyDelete
  3. Lihat-lihat boleh.... beli juga boleh. Kalau discount belinya 10 pasang....kan mumpung diskon. he..he..he...

    ReplyDelete
  4. Atau mendingan nggak usah diskon? jadi nggak belanja....

    ReplyDelete
  5. lho,emang salah yah punya logika gini....hehe

    ReplyDelete
  6. Kalau menurutku sih betul, nggak salah sama sekali.....he...he...he....

    ReplyDelete
  7. Hahaha... ada-ada aja...logika perempuan yah... mungkin memang iya... kalo lagi diskon produk minyak goreng, lalu beli 2 sekalian buat stok bulan depan...dan semacamnya. :D:D

    ReplyDelete
  8. Kalau minyak goreng sih pasti kepake ya. Menurutku sih sah-sah saja kalau bangsa minyak goreng, beras, shampo dsb. Tapi itupun harus dilihat expired date nya. Lha kalau enggak ya percuma saja, cuma dibuang akhirnya.

    ReplyDelete
  9. logika nya nih mba yg jelas para suami bisa tekor kalo kita pas jalan bareng eh toko pada sale, hehehhehehe langsung deh dengan alasan mumpung diskon, mumpung belom punya akhirnya suka kalap tau tau sampe rumah duit dah abis :D

    ReplyDelete
  10. Nah ini nih, pengakuan paling jujur. ha...ha...ha.....

    ReplyDelete
  11. Memang dasar perempuan suka mata keranjang mau beli macam2, achirnya tidak kepakai.

    ReplyDelete
  12. Lha itu tante yang kadang dikritik Leo. Kenapa perempuan lapar mata, beli macem-macem yang nggak perlu.

    Kalau saya sendiri karena rumah kecil, jadi setiap kali mau beli harus mikir tante. Mau disimpen dimana, ada gunanya enggak dsb.

    ReplyDelete
  13. Saya sendiri juga ingin semua punya, achirnya disimpan tidak mau memakai berhubung sayang dipakai achirnya memenuhi lemari dan lupa bahwa sudah punya mau beli lagi.

    ReplyDelete
  14. Kalau gitu perlu ada daftar inventaris ya tante, supaya nggak lupa kalau sudah beli.

    ReplyDelete
  15. Saya sekarang belajar mengekang diri supaya tidak beli menurut keinginan dan hobby saja, supaya rumah tidak penuh dengan alat dapur.

    ReplyDelete
  16. Betul tante, kalau cuma memenuhi rumah tapi nggak dipake ya percuma.

    ReplyDelete
  17. Sebetulnya keinginan banyak mau bisa membuat macam2 kue, tetapi berhubung kena kendala segala macam faktor harus memikir juga financiel, tempat untuk menyimpan, waktu untuk membuatnya.

    ReplyDelete