
Seperti biasa norak di depan stasiun
Ini kelakuan ibu-ibu kalau sedang jalan meninggalkan bapak-bapak di rumah. Waktu itu ada aanbieding (speical offer) tiket kereta yang harganya relatif murah (10 Euro per tiket). Tiket ini bisa digunakan untuk naik kereta di seluruh Belanda pada selama satu hari pada periode tertentu tapi hanya bisa digunakan pada waktu weekend.
Akhirnya kami menggunakannya ke Maastricht (yang penting jauh). Dasar nggak mau rugi. hi...hi...hi...
Maastricht kota tua yang cantik. Sayang sekali waktu itu mendung. Malahan sempat hujan segala.
Ekani dan aku naik kereta dari Rotterdam Centraal sedangkan Dyah naik dari Den Bosch.
ini belum lama kan Mbak?
ReplyDeleteaneh yak... udah summer tapi masih pake jaket
disini juga gitu... dingin dan ujan :(
Betul belum lama. Ini tanggal 14 Juni yang lalu. Waktu itu kalau nggak salah suhu antara 13 sd 16 derajat.
ReplyDeleteHari Selasa kemarin 29 derajat, Rabu 23 derajat, hari ini hujan....mendung sepanjang hari....aku khawatir summer tahun ini kayak summer tahun lalu yang dingin. Waktu itu kan kalau nggak salah kadang suhu cuma 16 derajat dan jarang mencapai 25 derajat. Sudah gitu sering hujan.....
asyik...naik kereta
ReplyDeletewaaaa...pasar tradisional kah ini? ato pasar kaget?
ReplyDeleteHe...he...he...ini kereta-keretaan. Soalnya males jalan, cuaca mendung terus, malah sempat hujan. Akhirnya keliling kota naik kereta ini. Lumayan malah tahu sejarahnya Maastricht segala karena ada penjelasan di dalam perjalanan....
ReplyDeleteIni pasar tradisional. Biasanya tiap kota atau desa selalu ada pasar tradisional pada hari-hari tertentu setiap minggu.
ReplyDeleteIyo kok kemulan mbak :)
ReplyDeleteBagus mbak Sri ini, spt rumah2x an maenan :)
ReplyDeleteLha adem jé. Sudah gitu kan angin juga. Masih ditambah hujan. Lengkap to? Untung waktu siang, hujan sudah berhenti.
ReplyDeleteBelanda kan rumahnya mungil-mungil imut-imut.....
ReplyDeletewah sama persis kayak di Bremen dong Mbak
ReplyDeletehari ini juga hujan deres..
ya semoga deh summernya gak dingin
itu aku aja ke Paris harus pake jaket karena dingin :(
jalan terus ni mba sri ajakin aku dunk :D
ReplyDeletegpp norak Mbak..yg penting ada kenang2annya...hihihi..
ReplyDeleteyg belanja kebanyakan manula ya Mbak...?
ReplyDeletekesannya kayak kota tua ya Mbak..
ReplyDeleteyuhuuuuuuu.........yang dapet tiket murah. Lain kali aku ikutan yo mbak
ReplyDeletembak mbak jangan ngelamun donk...he..he
ReplyDeletekeren amir mbak.....jadi pengen kesini
ReplyDeleteaku dr dulu pengen liat jembatan ini.
ReplyDeletewah aku seneng mbak naek kereta keliling kota...ndak capek...hi..hi, duduk dgn enak, sambil ngeliat sekeliling
ReplyDeletenaik perahu enggak mba?
ReplyDeletemasih dingin ya mba..
ReplyDeleteEMANG ENAK DI SANA ..........
ReplyDeleteBremen di daerah coast ya? jadi sering basah atau hujan ya?
ReplyDeleteTernyata Paris dingin juga to....padahal sudah summer ya....
Ayo mengukur jalan bareng-bareng....
ReplyDeleteLha iya to. Aku saiki ambil foto di setiap stasiun. Wis jan norak tenan yo. hi...hi...hi...Nanti kalau mudik kayaknya harus foto di depan Gambir atau stasiun Senen deh....biar lengkap noraknya. he...he...he...
ReplyDeletelah ... masih dingin to Mbak ? ...
ReplyDeletekalo agustus, kira-kira masih tetep perlu jaket nggak Mbak ? ... *kayak yang mau kesana aja yaa* ...
Banyak juga kok yang muda. Ini letaknya di seberang stasiun. Yang dijual bangsa barang antik, souvenirs, buku dsb. Ini biasanya ada pada hari Sabtu. Menurut data ada 65 tenda. Kalau pasar mingguannya hari Rabu dan Jumat. Yang aku tahu sih kalau pasar mingguannya banyak dijual sayur, buah, ikan dsb. Kalau yang ini menurut data yang aku baca ada 200 sd 380 tenda.
ReplyDeletemastricht memang gezellig.......mooi stad.
ReplyDeleteMemang betul kota tua. Aku baca di wikipedia, misalnya jembatan Sint Servaasbrug dibangun pada abad 13 (antara tahun 1280 dan 1298). Gereja Sint-Servaasbasiliek yang semula sebuah kapel terbuat dari kayu kemudian dibuat menjadi gereja dari batu pada tahun 549. Tapi kalau dilihat kan masih kokoh banget kan bangunan-bangunannya. Padahal usianya sudah ratusan tahun. Aku memang harus akui, bangunan-bangunan tua di Eropa pada umumnya memang sangat mengagumkan kekokohannya. Mereka betul-betul rawat.
ReplyDeleteLha ayo kalau ikut. Nanti kalau ada aanbieding lagi dari Kruidvat....langsung serbuuuuuuuuu.....hi...hi...hi...
ReplyDeleteIni nunggu Dyah yang salah naik kereta. he...he...he...sebenarnya sih bukan salahnya dia. Memang di board ditulis kalau voor: Maastricht dan achter: Heerlen. Lha kok kemudian diubah, padahal dia sudah duduk di gerbong belakang masinis persis. Jadi ya dia harus balik lagi untuk bisa ke Maastricht.
ReplyDeleteMaastricht memang kayak menyimpan misteri (aduh bahasanya)....sayang waktu itu mendung. Padahal kota ini cantik....
ReplyDeleteLha ya sudah ke sana. Bilang sama suami pengin ngelihat jembatan. he...he...he...
ReplyDeleteLumayan kok naik kereta ini. Paling enggak nggak usah jalan, nggak kehujanan (walaupun waktu itu hujan sih sudah berhenti...tapi kayaknya di jalan hujan lagi), duduk manis mendengarkan penjelasan tentang kota Maastricht. Oh ya, kami juga lewat rumahnya Andre Rieu. Sayang nggak motret karena kami ada di dalam "kereta"....
ReplyDeleteNggak. Karena sudah naik "kereta", kami nggak naik perahu.
ReplyDeleteWaktu itu sekitar 13 sd 16 derajat. Pake acara hujan lagi. Untung siang sudah mulai terang, jadi bisa jalan-jalan.
ReplyDeleteBetul.....
ReplyDeleteWaktu itu kami pergi tanggal 14 Juni. Suhu sekitar 13 sd 16 derajat Celcius (seingatku). Sudah gitu hujan. Tapi untukku masih dingin padahal kan summer sudah mengintip.
ReplyDeleteHari Selasa lalu suhu 29 derajat, Rabu 23 derajat. Hari ini hujan. Semoga Agustus cuaca bagus soalnya tahun lalu summernya termasuk dingin. Kadang cuma 16 derajat celcius.
Betul. Kota ini cantik. Universitasnya juga kelihatan tentram asri gitu ya....
ReplyDeletekeren mbak....
ReplyDeleteasik naek kereta kayak gini yaa.. nyantai and bener-bener enjoy... :)
ReplyDeletebukan norak, tapi bukti kalo sudah pernah kesitu... hi hi :))
ReplyDeleteBagus pemandanganyah yah...!
ReplyDeletegereja tua aja kaya' gini yah? bener-bener menghargai sejarah deh
ReplyDeletekeretanya lucu...wah masih dingin yah....asyik deh kotanya....
ReplyDeleteMbak, gimana sih parkir sepeda di sampingmu itu, kok keliatannya aman banget. aku di salteng mesti parkir didalam lo. takut lenyap tak berbekas...
ReplyDeletekalu kemana2 mau naik sepeda di sini, mikir dulu, ada parkir yang aman gak? padahal cuma deket aja, tapi krn gak ada penitipan sepeda, terpaksa dibatalin naik sepeda..
Mbak kayaknya kalo di LN bangunan tuanya terawat dg baik ya...beda bener sama disini. Kalo disini bangunan tua paling banter jd factory outlet :-(
ReplyDeleteA whole day of fun with friends on the train and in Maastricht for just 10 Euro? Where do you find these great deals Sri? It looks very cold for a day in June but when among friends, it's still warm.
ReplyDeleteBetul...tempatnya memang enak....
ReplyDeleteIya bener, sudah gitu nggak kehujanan lagi....
ReplyDeleteLha iyo, pancen kok. Aku saiki hobby ne potret di depan stasiun. hi....hi...hi...
ReplyDeleteBetul, aku juga suka....
ReplyDeleteBetul. Pada umumnya bangunan-bangunan tua di Eropa cukup kokoh dan terawat. Gereja ini pada mulanya kapel, kemudian pada tahun 549 dibuat menjadi gereja dari batu. Tapi kalau dilihat kan masih kokoh kan?
ReplyDeleteIni kereta-keretaan. Lumayan bisa keliling kota naik ini.....sambil melihat pemandangan juga mendengarkan penjelasan tentang kota tua ini.
ReplyDeleteTahu nih orang parkir kok seenaknya. Mungkin tempat parkir sepeda sudah penuh. Tapi kadang nggak penuhpun orang juga main taruh aja.
ReplyDeleteDi sini juga banyak kok pencurian sepeda terutama untuk sepeda yang mahal. Makanaya aku nggak pernah bawa sepeda yang bagus kalau pergi sendirian atau kalau harus memarkir sepeda. Mendingan bawa sepeda yang sudah butut, dulu beli bekas. Aman, nggak ada maling yang tertarik.
Betul. Bangunan tua di Eropa pada umumnya kokoh. Lha iya, kalau di Indonesia rasanya sedih ya. SD Inpres cepet jebol.
ReplyDeleteWe got the tickets from Kruidvat. Do you know that sometimes there is a special offer? I think Kruidvat has a cooperation with NS. They issue cheap train tickets: een dag ontbeperkt. You can travel the whole day everywhere in the Netherlands only 10 Euro. However, you can only travel on weekend. It is not bad, isn't it? I am not sure wheter they also issue this kind of ticket in summer. But what I know they sell it in winter and (this year) also in spring.
ReplyDeleteYou are right, for June it is still cold. But hanging out with friends is always warm.....
halo turis mbak Sri..
ReplyDeleteOh ini ketika aku blm datang ya?
ReplyDeletesori ya ekani... jd nunggu lama.
ReplyDeleteTuris yang hobbynya potret di depan stasiun. he...he...he...
ReplyDeleteKayaknya belum datang deh. Atau udah ya, lali aku. Kan kita potret-potretan lagi setelah balik dari centrum to?
ReplyDeletehi.hi.. ada fotoku..dan Ekani.
ReplyDeleteHi....hi...hi...setelah itu kita kena pemeriksaan....di ujung peron ini nih...semua orang diperiksa...
ReplyDeleteIya, ini kan habis balik dari centrum. Sudah di-upload belum fotonya?
ReplyDeletePantes mbak Sri betah di sini...beda bener sama di Depok yg panas dan macetnya bikin bete :-)
ReplyDeleteDi sini enaknya nggak polusi dan bisa naik sepeda. Makanya nih kalau nanti balik ke Depok....aduh...panas dan muacet......
ReplyDeleteha.ha.. sbg bukti kl hbs main ke sono..
ReplyDeleteo iya..aku jg lupa..
ReplyDeletehi.hi.. sbg pengalaman..
ReplyDeletewaaaaah kl buat aku, warna fav nih mbak;-)
ReplyDeletecantik kotanya mbak;-)
ReplyDeleteHa...ha...ha..nanti aku akan posting semua stasiun yang aku potret (datangi). he...he...he...engko nek nang Jakarta arep potret nang ngarep stasiun Gambir or Senen. Nek nang Semarang potret nang ngarep stasiun Tawang en Poncol (isih ono ora stasiuné?). Terus mengko arep potret juga nang stasiun Balapan dsb. hua....ha....ha........
ReplyDeleteSekarang ingat kan? Kita kan potret lagi setelah balik dari centrum.....
ReplyDeletePengalaman nunggu en diperiksa.....
ReplyDeleteSayang kalah sama Rusia....
ReplyDeleteBetul cantik, aku juga suka. Sayang waktu itu nggak motret taman yang dekat universitas. Kelihatan asri, sejuk dan hijau....
ReplyDeletecantik kotanya,kaya bener2 di eropa.....hehe yaaa iyaaaaalahhhhhhhhh
ReplyDeleteSerasa di luar negeri ya......he....he...he....
ReplyDeletehallo Mbak Sri :-))
ReplyDeleteFoto wajib, foto depan stasiun kikikiki :)
ReplyDeletehihiiihihi wajahku kayak orang teleer!!
ReplyDeleteNaik kereta nyang kebanyakan penumpangnya orang tua..:)
ReplyDeleteHalo juga Nana....
ReplyDeleteHa...ha...ha...kapan-kapan aku mau posting semua foto-fotoku yang mejeng di depan stasiun. Nek perlu nek mudik mejeng juga di depan stasiun Gambir, Senen, Tawang, Poncol, Balapan etc etc....
ReplyDeleteNamanya kita waktu itu pergi pagi-pagi ya. Sudah gitu pake ada pemeriksaan lagi. hi...hi...hi...
ReplyDeleteWong kita sendiri juga sudah tua kok. he...he...he....
ReplyDeleteWah, senangnya kopdaran sambil piknik...Horeee!
ReplyDeleteLha iyo, kapan nih kita kopdaran mbak.....
ReplyDeletecaileee... mejeng nich yeee di depan stasiun... keren deh.. gue kenal deh jas merah itu..hihihihi
ReplyDeletebagus yah hotelnya.. antik look...
ReplyDeletekesian ekani.. ngantuk yah..hehehehe
ReplyDeletemaastricht itu bagus yah,sri... centrumnya gue demen banget deh.. terus teras terasnya juga ok ok... asik deh kayaknya tinggal disana.......
ReplyDeletepasti kereta ini jalannya alon alon yah? hehehehe
ReplyDeletesri, loe tasnya sampe digantung di depan. takut kecopetan yah? hihihihi.....
ReplyDeleteIni jas yang lain. Bukan yang beli di Rotterdam.....
ReplyDeleteIya betul, aku sampai me-moto hotel ini berkali-kali...
ReplyDeletehi...hi...hi...mungkin waktu aku foto, dia pas mau merem, jadi kelihatan ngantuk....
ReplyDeleteAsyik memang kotanya. Aku juga demen daerah dekat universitasnya. Kelihatan asri, cuma sayang kami waktu itu berada di "kereta", jadi nggak motret. Kami lewat juga rumahnya Andre Rieu. Untuk ukuran Belanda sih, itu rumah gede.....
ReplyDeleteIya betul.....namanya juga kereta untuk turis. Tapi asyik juga karena ada penjelasannya di setiap tempat yang dilewati. Paling enggak kita tahu sejarahnya kota Maastricht....
ReplyDeleteIya betul. Aku memang trauma kecopetan karena pernah kecopetan di Paris. Jadi sekarang kemana-mana selalu bawa tas ini yang bisa digantung di depan.
ReplyDeletehehehehe...
ReplyDeletehari sabtu yg lalu, apa sdh foto2 dengan tulisan station Eindhoven ?
Belum sempat upload foto.
Belum sempat aku posting. Soale gek sibuk masuk-masukin barang-barang ke tempat semula setelah Leo selesai pasang laminaat.....
ReplyDeleteohhh... lega ya laminat sudah selesai dipasang.
ReplyDeleteIya cuma sekarang ya itu....sutris masukkin barang-barang lagi. Walaupun di dalam kardus, tetap aja berdebu lho. Jadi harus dicuci dulu, dilap dulu dsb. Aku cicil sedikit demi sedikit, sekalian nyortir mana yang harus dibuang karena kali aja ada yang pecah atau nyortir sekalian kertas-kertas yang sudah nggak dipake untuk dibuang.....
ReplyDeletekalo di sini mesti namanya jadi mastri yah ! :-D
ReplyDeletemas Tri, mas Parjo...he...he...he...ada-ada saja...
ReplyDeleteHallo dames...Maastricht beautiful city...TFS.......
ReplyDeleteHalo juga bu....Maastricht memang kota tua yang cantik....
ReplyDelete