
Unik kan batangnya....muntir-muntir. Itu karena penyakit atau apa ya kok bisa kayak gitu? Kalau penyakit, kasihan banget ya....
Terus terang baru kali ini melihat pohon kelapa yang batangnya muntir-muntir unik kayak gini. Pohon kelapa ini kebetulan ditanam di dekat Istano Silinduang Bulan. Seperti juga Istana Pagaruyung, istana Silinduang Bulan kabarnya juga replika, bukan aslinya.
asik banget ke Sumbar...
ReplyDeleteapik ya detil ukirannya...
ReplyDeleteiya unik... enak yg manjat yo mbak, ora gampang keplorot kan? he he...
ReplyDeleteIya.. lucu banget pohon kelapanya genit kayak keriting spiral.. hehehe.
ReplyDeletebisa gini ya....
ReplyDeletemungkin dulu suka ada yg niup suling di bawah ni pohon..jadi dia ga tahan ikut goyang..hehe
hehehe Mbak Sri lucu banget puunnya , koq bisa muntir2 begitu yach..?
ReplyDeleteMegah yach istananya...pikir2 aku orang Indo belom pernah jalan2 ke Sumbar...padahal banyak objek wisata bagus yach, Mbak..turis juga banyak yg ke sana...
ReplyDeleteThanks for sharing foto2nya, Mbak jadi pingin jalan2 ke sana dech....
Iya, kami mudik waktu spring lalu.
ReplyDeleteMemang betul....
ReplyDeleteYang manjat biasanya kera........jadi nolong keranya juga kali ya?
ReplyDeletekeriting ya? Lha baru tahu ada istilah keriting untuk pohon kelapa....
ReplyDeleteHa...ha...ha....bayangin pohon kelapa joget diiringi tiupan suling...
ReplyDeleteMakanya aku juga heran, kok bisa muntir-muntir kayak gitu....
ReplyDeleteSiapa tahu suatu kali sampai sana juga. Bukit Tinggi memang indah kok....
ReplyDeletePohonnya lain dari pada lain Sri.... putar2 seperti spiral
ReplyDeleteAsyik juga nich mejeng didepan istana...
ReplyDeleteBagus banget istananya
ReplyDeleteIya betul. Aku baru kali ini melihat pohon seperti ini...
ReplyDeleteSekali-sekali pengin mejeng juga di depan istana buat kenang-kenangan kalau pernah ke sini.
ReplyDeleteDesign nya memang bagus.....
ReplyDeleteSelamat datang dari Pagaruyuang... Saya asli Pagaruyung... Kampung saya memang bagus, kan..? Hehehehe... Tapi sayang, Istana Basanya sudah terbakar.. Tapi sekarang sedang dibangun lagi duplikatnya yang kedua... Acara untuk membuat duplikat ini sangat banyak.. Mulai dari zikir bersama sampai Tiangnya jatuh pas Wapres sedang disana.. Hehehehe
ReplyDeleteBisa diakalin kok... Caranya sama dengan kita ngatur bunga bonsai atau Adenium.. Waktu masih kecil, diplintir dulu dengan menggunakan kawat/besi.. Pas kira-kira setinggi 1 meter, lepas dech penyangganya.. Kalo besar, yang kayak spiral ini akan naik keatas seiiring bertambahnya umur pohon dan akan mengatur sendiri dengan sendirinya.. Kreatif ya orang kampung saya.. Hehehehe... Eh, bisa dicoba sendiri, lho... Saya asli Pagaruyung.. Merantau ke Jakarta...
ReplyDeleteO...sudah mulai dibangun lagi ya sekarang? Waktu itu yang ada masih kerangkanya doang yang angus dimana-mana....
ReplyDeleteO...gitu ya caranya....thanks for sharing....
ReplyDeleteAneh bin ajaib yah...!
ReplyDeleteAku juga baru lihat sekali ini....
ReplyDeletedi daerah mana itu?
ReplyDeleteSetahuku sih di Pagaruyung....Sorry lupa nama tempatnya....
ReplyDelete