Thursday, 14 June 2007

Melepas lelah di Kiambang




Ini foto-foto kami di Kiambang (perjalanan antara airport Padang dan Bukit Tinggi). Kami diajak mampir oleh guide kami di sebuah warung untuk memotret pemandangan. Mata sebetulnya masih ngantuk karena kami bangun jam 03.00 untuk mengejar penerbangan Air Asia jam 06.35. Tapi melihat pemandangan yang indah, membuat mata kami terbuka, rasanya segar.

Kami memesan kelapa muda. Enak seger sekali. Nggak pake es, langsung diminum dari buah kelapanya. Terasa manisnya air kelapa murni. Daging kelapanya juga masih muda. Segar rasanya.

Di sepanjang perjalanan kami lihat banyak sekali pohon kelapa. Jadi nggak heran kalau masakan mereka biasanya pake santen yang sangat kental (maklum kelapa buanyak sekali). Guide kami bercerita kalau kelapa tersebut dipetik oleh monyet besar. Mereka memang betul-betul dilatih untuk itu. Sayang kami tidak sempat melihat mereka beraksi.

Kebetulan di depan warung ada monyet. Leo gatel rasanya kalau nggak motret monyet. Jadilah ada potret monyet di sini

38 comments:

  1. Ayo pulang kampung barengan. he...he...he...

    ReplyDelete
  2. yukkkkkkkkkkkk "semangat" hehehehhehehehe

    ReplyDelete
  3. jadi inget kemaren pas mudik masku makan nasi padang lahap bener minumnya es kelapa muda, suegerr, eh skg masku minta masakin nasi padang, ketagihan ternyata, hehehehehhe...sayang aku ga pinter masakan padang :(

    ReplyDelete
  4. Lha ya ayuk....hi...hi...hi...

    ReplyDelete
  5. Lha kalau gitu perlu itu diajak ke Sumatera Barat. Disana nggak ada restoran Padang, wong dimana-mana semua restoran dan warung nyediain masakan Padang.

    Sudah pernah ke Sumbar belum? Bukit Tinggi cantik, lereng Merapi indah, danau Maninjau mengagumkan. Waktu itu sih dikasih tahu untuk hati-hati karena sebelum kami datang ada gempa. Tapi kami suka dengan pemandangannya, walaupun pulangnya diare. Maklum nggak biasa makan masakan bersantan dan pedes. Di sini aku biasa masak yang non santen. Masak rendang bisa dihitung dengan jari. Jadi mungkin kaget kali ya perutnya.

    ReplyDelete
  6. wah belom pernah kesumatera aku mba, mainnya jawa dan bali aja hehehhehehe....aku juga kepengen banget kesana, katanya bagus dan pengen makan pempek asli palembang juga "penggemar pempek" kalo bikin sendiri rasanya kaya karet, hiks.....

    moga moga deh suatu saat bisa jalan jalan ke sumatera, jangan bali melulu jadi pilihan :D
    btw masakan padang itu mirip dengan masakan india selain bersantan juga berkuah kentel, o iya mba kalo ga suka pake santan coba aja ganti dengan yogurt, ada tuh resep india namanya beef madras, mirip banget sama rendang cuman pake yogurt rasanya enyakkkkkk banget....

    ReplyDelete
  7. Aku suka foto monyet ini, sayang dia dirantai ya?

    ReplyDelete
  8. Siapa tahu bisa ke Sumatera terus makan empek-empek asli Palembang. Aku juga belum pernah ke Palembang kok.

    Kalau yoghurt Leo suka, cuma aku sampai saat ini sulit banget menyukai yoghurt. Nggak tahu kenapa, susah banget buatku untuk makan yoghurt. Kalau aku makan yoghurt itu karena terpaksa untuk kesehatan.

    ReplyDelete
  9. Iyo mbak, dirante. Kasihan ngelihat binatang dirante gitu ya. Cuma kalau dilepas, aku yo nggak berani mendekat.

    ReplyDelete
  10. canttiiikkknnnyaaaaa....
    duh, skedulku ke bukittinggi gagal terus mbakk..
    gara2 suamiku takut gempa...hehhehehh

    ReplyDelete
  11. So beautiful...kemarin pulkam 4 minggu di JKT jadi nga sempet liat sawah...TFS...

    ReplyDelete
  12. Pasti seneng ya om vacatie di Indo...alles lekker...

    ReplyDelete
  13. kalo liat pemandangan kaya gini nih yg bikin kangen ama indo..kayanya khas buanget...:))

    ReplyDelete
  14. Betul memang indah. Wis kapan kesana.....

    ReplyDelete
  15. Lha nek wingi pancen kami bonek tenan kok. Alhamdulillah slamet....

    ReplyDelete
  16. Begitulah Jakarta, yang ada pohon-pohon beton...

    ReplyDelete
  17. Cuma kalau di Indonesia dia nggak bisa makan banyak, maklum panas dan nggak kerja, jadi nggak butuh banyak energie.

    ReplyDelete
  18. Memang betul khas banget. Sayang ya kalau keindahan tersebut dihancurkan...

    ReplyDelete
  19. Mau....
    Ingat kampung ku juga Sri....

    ReplyDelete
  20. wah mas leo doyan kelapa muda ya......akang gw mah boro2 deh...

    ReplyDelete
  21. lha fotone mbak sri kog ora ana?:)

    ReplyDelete
  22. Liburan yang menyenangkan yo mbak... seger kelapanya...

    ReplyDelete
  23. Jadi bernostalgia ya. Di sini kalau pengin beli kelapa muda ya harus puas dengan yang kalengan yang irisannya tebal dan kotak-kotak.

    ReplyDelete
  24. Dia sih doyan banget yang namanya kelapa muda. Apalagi es teler. Makanya di sini aku kadang bikin es teler.

    ReplyDelete
  25. Ada satu, cuma gelap, jadi yo nggak aku pasang...

    ReplyDelete
  26. Despite kena diare, libuaran memang menyenangkan.
    Menurutku selain kelapa muda, yang enak di sana adalah pisang. Bener lho, pisangnya manis sekali dan enak sekali. Aku sebetulnya bukan penggemar pisang, tapi aku suka makan pisang Bukit Tinggi.

    ReplyDelete
  27. Lihat fotonya saja saya sudah terobati rasa kangen pemandangan yang indah, foto2nya bagus, Sri, terima kasih sharingnya.

    ReplyDelete
  28. Sama-sama tante. Memang foto kadang bisa mengobati rasa kangen.

    ReplyDelete
  29. Sriiii ... seneng sekali melihat kalian rehat-rehat sambil nyruput es kelapa muda, aduuh jadi inget waktu serombongan kita tour ke Bukit tinggi, kasian sekali noni-noni dan juragan aku, dari sekian makan yang terhidang beraninya maem Ayam Poooooop .. gya ha ha ... Bagiman Leo dan kamu sekarang masih gemeter ga perutnya .. gya ha ha

    ReplyDelete
  30. wadooooooh .... jahat kamu, bikin aku kangeeen sama batok kelapa muda ... mak nyuus ... weleeeh

    ReplyDelete
  31. Lha kebetulan kami nggak makan ayam. Aku sih makan, tapi lebih suka ayam goreng. Leo sendiri nggak makan ayam.

    Akhirnya yo jatuhnya ke ikan atau perkedel. Kadang makan rendang.

    Leo sampai sekarang masih belum sehat betul perutnya. Cuma frekuensi ke wc sudah lebih berkurang.

    ReplyDelete
  32. Lha mumpung di sana, makan (minum?) kelapa muda sepuasnya. Bener-bener fresh en enak.

    ReplyDelete