Ini nyontek Primarasa Femina lagi, seri jajanan Jakarta. Judul aslinya sih "Nasi goreng tabur rawit". Berhubung nggak punya cabe rawit (wong mahal), akhirnya aku pake cabe merah dan ijo. Yang penting puedes!!!
Resep asli pake ayam goreng, aku nggak pake soalnya Leo nggak makan daging ayam. Aku ganti pake daging sapi cincang, biar cepet dan gampang (dasar muales. he...he...he...). Resep ini sudah aku modifikasi sesukaku. Tapi yang jelas semuanya diiris, nggak ada yang diuleg (wong resep aslinya juga gitu kok). Jadi judul yang paling tepat adalah "NASI GORENG MUALES!!!"
Bahan:
600 gram nasi (resep asli 800 gram), 125 gram daging cincang (resep asli 2 potong ayam goreng yang disuwir-suwir), minyak untuk menumis, 8 siung bawang putih dicincang, 3 butir telur kocok lepas (aku malah lupa nggak aku kocok. Resep asli 4 butir telur), 5 cm prei (karena nggak punya daun bawang), 3 cabe merah dan 3 cabe hijau dipotong-potong (resep asli 10-12 cabe rawit hijau diiris tipis untuk taburan)
Saus: campur jadi satu
2 sdm kecap asin/kecap ikan, 1 sdm kecap manis, 1 sdt merica bubuk, 1/2 sdt garam, 50 ml air/kaldu (aku pake 1/2 kaldu blok ditambah air).
Cara:
1. Uraikan butiran nasi menggunakan garpu agar tidak bergumpal.
2. Panaskan minyak goreng dan tumis bawang putih sampai harum dan matang.
3. Masukkan cabe merah dan hijau dan aduk sampai layu (kalau sesuai resep yaitu pake cabe rawit, nggak perlu dimasukkan karena cabe rawit hanya untuk taburan)
4. Masukkan daging cincang dan aduk sampai matang (kalau menurut resep pake daging ayam goreng suwiran, dimasukkan setelah telur, bukan tahap ini)
5. Masukkan saus, aduk sampai harum
6. Masukkan nasi, aduk-aduk sampai rata
7. Sisihkan nasi ke pinggir wajan dan tuang telur kocok di tengah wajan. Tunggu sebentar sampai mulai membeku, langsung aduk-aduk hingga berbutir-butir kecil.
8. Aduk seluruh isi wajan hingga telur orak-arik dan nasi tercampur rata. Masukkan daun bawang (aku pake prei karena nggak punya daun bawang, itu aja hampir kelupaan) dan ayam suwiran (aku nggak pake). Aduk hingga nasi berasap.
9. Pindahkan ke piring saji. Aku taburi brambang goreng dan irisan sledri mentah. Kalau menurut resep asli nggak dikasih brambang goreng dan sledri tapi ditaburi irisan cabe rawit.
10. Kami makan pake salad, rasanya jadi seger. Kalau di resep dilengkapi dengan acar mentimun dan emping goreng.
Catatan: dengan porsi segini, kami makan dua kali (karena terlalu banyak untuk dimakan sekali. Itu saja masih sisa untuk breakfast ku. Maklum summer, jadi selera makan berkurang). Yang penting puedes. Leo yang punya masalah dengan perut, masih nekat makan ini, katanya siapa tahu cabe bisa membunuh bakteria di perut.
Hhhmmm yummiii...dah lama nga bikin nasi goreng,besok coba ah,kebetulan punya ayam goreng...
ReplyDeletePertama...
ReplyDeleteMengharap dapat seporsi dari Sri
Keduluan sama Erni.... hahaha...
ReplyDeleteAyo dicoba. Gampang, tinggal diiris-iris. he...he...he...
ReplyDeleteBoleh kok, silahkan nyendok sendiri ya. he...he...he....
ReplyDeletehe...he...he...kalah cepet.....
ReplyDeletegusti allah ... kepiye to bojomu iki, mbak? heheheee ... ning logikane masuk akal. bakteri di perut kepedesen, bakterinya sakit perut, lalu mati. jadi tidak membuat leo sakit perut lagi. coba diterapkan juga untuk yang lain: sakit flu, pusing, bengkak, dll... dll ... dll .. :-))))))
ReplyDeleteLha nek menurut dia itu, kenapa orang bule kalau ke Asia sering kena diare. Iki karena bakteri Eropa dan Indonesia wis bedo. Jadi nggak cuma masalah higienis thok. Walaupun di Indonesia kita masak secara bersih, tetap saja bisa kena diare karena bakterinya sudah beda. Ini menurut dia.
ReplyDeleteTerus kenapa orang Indonesia walaupun makan tempe campur debu (kuwi lho gorengan yang dijual di pinggir jalan), nggak diare. Soale makannya pake cabe. Menurut dia, cabe itu pembunuh bakteri. Jadi semacam obat juga lho.
Nah kalau masalah obat, doi bingung kok orang Indonesia kalau sakit macem-macem ditambani vicks atau balsem. Lha wong yo nyatane waras kok ditambani vicks. Coba aja, sakit perut, keseleo, batuk, flu, pilek, sakit gigi dsb biasanya kan obatnya vicks to? Leo sampe nanya: "kalau gitu vicks is the miracle obat for Indonesian ya? Terus dokter nggak laku ya di Indonesia?" he...he...he...
wow...sedap banget nih say keliatannya.....mana belon makan siang lagi gue...lapeerrrrr
ReplyDeleteDisini sudah hampir jam sepuluh malam, sudah ngantuk nih....
ReplyDeleteSriiii .... uwaaah uenak nya nasi goyeng kamu itu, lha masih diarhe tho Leo kamu ? ... aku mauuu o Sri!
ReplyDeleteEhh .. aku sudah buat beberapa links. Muaaach ... kangen kamu, kangen masakan kamu yang pedeeeesss!
mbak sri..nyontek deh nasi goreng bumbu iris nya, kelihatannya kog praktis, gak usah ngulek bumbune... :)
ReplyDeletecocok ama aku yang juga muales... hahahaha
ReplyDeletelaper nih.... pagi2 udah sampe kantor.. hujan, dingin, belom sarapan pula.. hiks :((
Hohoi...kirim 1 porsi kesini ya mbak...lagi hujan terus nih sepagian... hihihi
ReplyDeleteenak kiii.... esuk2 sarapan sego goreng puedessss.... marakne semangat!!! Mauuuuu...
ReplyDeleteaku laferrrrrrrrr huhuhuhuhu pengennnnnn sengsara ya kalo diet hiks
ReplyDeleteLeo masih diare. Setelah dipaksa berkali-kali, Selasa kemarin ke dokter dan Rabu ke lab. Lha piye wis luwih 5 minggu diarenya nggak sembuh-sembuh. Sampe kurus dan pucet gitu.
ReplyDeleteKamu sudah bikin links ya. Bagus kalau gitu. Aku juga kangen kamu. Lha kalau masak memang aku pedes, lha bosen to kalau disuruh makan pasta melulu. Makanya aku bikin nasi goreng yang puedes. he...he...he...
Silahkan nyontek, wong aku juga nyontek. he...he...he....
ReplyDeleteMemang bumbu bisa diblender, tapi kan harus nyuci blender ya. Dasar aja males. hi...hi...hi...
Lha apa mau sarapan nasi goreng?
ReplyDeleteHujan ya? Lumayan ya nggak panas.........katanya setelah aku balik lagi, Jakarta panas sekali karena nggak hujan...
Lha ngambil 2 porsi juga boleh kok. he...he...he...
ReplyDeleteBoleh...silahkan....ambil sendiri sesukanya....hi...hi...hi...
ReplyDeleteDemi kecantikan....jadi sabar ya....
ReplyDeletePokoknya harus merem ya kalau ada nasi goreng, tekwan, pempek, dll....
wuihhh ngilerrrrrrrrr
ReplyDeleteBoleh kok diicipi. hi...hi...hi...
ReplyDeletewaduh..tuh cabe melototin minta diembat
ReplyDeleteBoleh kok kalau mau kepedesen. hi...hi...hi...
ReplyDelete